Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Polda Jatim Ungkap Motifnya

JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Timur ungkap motif polwan berinisial Briptu FN melakukan pembakaran terhadap suaminya yang sama-sama anggota polisi di Mojokerto yaitu Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW).

‘’Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,’’ ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto di Surabaya, Minggu (9/6).

Dirmanto mengatakan percekcokan yang terjadi pada pasangan suami istri polisi ini dimulai saat korban pulang ke rumah.

BACA JUGA: Ukraina Klaim Berhasil Hancurkan Jet Tempur Tercanggih Rusia, Bagaimana Respons Moskow?

Ia menambahkan, awal percekcokan tersebut disebut lantaran sang istri, Briptu FN, merasa kesal terhadap pelaku korban yang disebutnya kerap menghabiskan uang rumah tangganya untuk main judi.

Lebih lanjut, Dirmanto juga mengatakan percekcokan itu terjadi setelah korban pulang dari tempatnya bekerja di Polres Jombang.

Setelah sampai di rumah yang terletak di asrama polisi di Jl. Pahlawan Kelurahan Miji, Kecamatan Krangan, Kota Mojokerto, Korban dan istrinya terjadi cekcok.

BACA JUGA: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kali Ini Disertai Guguran Lava PIjar

Percekcokan  tersebut berlanjut dengan penyiraman bensin oleh Briptu FN pada sang suami. Menurut Dirmanto, tidak jauh dari posisi korban, ada sumber api yang tidak disebutkan jelas olehnya.

Alhasil percikan bensin rupanya membuat api turt menyambar korban.

‘’Kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan bandannya yang bersangkutan. Tidak jauh dari TKP itu ada sumber api. Sehingga terperciklah itu akhirnya membakar yang bersangkutan,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Dulu Bernilai Rp 358 Triliun, Kini Harga Saham Startup Pendidikan Ini Terjun Bebas ke Nol

Setelah api membakar tubuh korban berhasil dipadamkan, sang istri kemudian menolong dengan membawa korban ke rumah sakit.

‘’Kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD. Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga. Sampai rumah sakit, FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilaku ini,’’ kata Dirmanto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan