Sekretaris Dinas Disdagkorperin Kota Cimahi Taufik Ahmad Taryadi mengatakan, setiap tahun, Disdagkorperin Cimahi mengadakan pelatihan bagi pengelola pasar rakyat.
“Sesuai arahan Bapak PJ Walikota Cimah, yang telah membuka wawasan pedagang agar pasar tidak hanya tempat jual beli, tetapi juga inovatif. Misalnya, pengelolaan sampah terpadu dan digitalisasi pembayaran melalui QRIS,” ujar Taufik.
Taufik mengakui ada kendala dalam pengembangan infrastruktur pasar rakyat karena kendala anggaran.
“Infrastruktur saat ini belum cukup baik dan membutuhkan anggaran besar untuk perbaikan,” tandasnya. (Mong)
