JABAR EKSPRES – Jumlah pengajuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Cimahi meningkat hingga 40 persen selama periode Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024.
Kepala Seksi Pengolahan dan Analisa Data Dinas Sosial Kota Cimahi, Ratri Susanti, mengungkapkan hal tersebut khususnya jalur afirmasi yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan.
“Beberapa kali kami dilibatkan terutama jalur afirmasi terkait kolaborasi PPDB bersama Dinas Pendidikan, kami mengacu pada surat edaran dari yang sudah ditetapkan baik Kota Cimahi maupun yang provinsi,” kata Ratri baru-baru ini.
BACA JUGA: Dinilai Belum Optimal, Dewan Minta Upaya PKL Naik Kelas di Sinkronisasi
Ratri menjelaskan, data penerima bantuan afirmasi diambil dari penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami hanya membantu persyaratannya, misalkan ada orang tua siswa yang memerlukan data DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) ada pelayannya di (MPP) Mall Pelayanan Publik Kota Cimahi,” ujarnya.
Ratri menyampaikan bahwa jumlah pengajuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) meningkat hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya di masa PPDB seperti saat ini.
BACA JUGA: Sering Terjadi Kecelakaan, Polisi Pastikan Flyover Ciroyom Belum Bisa Digunakan
“Sudah biasa peningkatan terjadi terutama di masa PPDB sekolah,” ucapnya.
Menurut Ratri, jumlah penerima BPNT di Kota Cimahi mencapai 32.385 orang, sementara penerima PKH tercatat sebanyak 8.990 orang per April 2024.
Ia melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Disdik bahwa jalur Afirmasi akan memprioritaskan siswa yang terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Prioritas ini diberikan tidak hanya kepada siswa yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Data tersebut hingga bulan April 2024, dan biasanya naik turun tergantung dari data masuk,” pungkasnya. (Mong)