BANDUNG – Tidak ada partai politik yang bisa mengusung pasangan calonnya sendiri pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Hal ini lantaran seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jabar berdasar hasil Pemilihan Legislatif 2024 tidak memenuhi ambang batas 20 persen.
Dengan jumlah 120 kursi DPRD Jabar, partai politik harus memiliki 24 kursi untuk mengusung calon mereka pada Pilgub Jabar mendatang.
Karena tak ada yang bisa memenuhi ambang batas, Indonesia Politics Research & Consulting memperkirakan partai politik akan berkoalisi pada kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Direktur Eksekutif IPRC M Indra Purnama menyebut sejumlah pasangan calon gubernur-wakil gubernur bakal muncul dari gabungan partai politik di Jawa Barat.
“Kami memprediksi akan ada 3-4 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar mendatang, karena tidak ada partai politik yang bisa mengusung calonnya sendiri,” ujar Indra, dalam acara Menakar Pilgub Jabar di Kota Bandung, Senin 13 Mei 2024.
Berdasar hasil Pemilihan Legislatif 2024, Partai Gerindra memeroleh 20 kursi, disusul Partai Keadilan Sejahtera (19 kursi), Golkar (19 kursi), PDI Perjuangan (7 kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (15 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), Partai NasDem (8 kursi), PAN (7 kursi), PPP (6 kursi), dan PSI (1 kursi).
IPRC pun mengeluarkan sejumlah skenario koalisi yang bakal terjadi pada Pilgub Jabar 2024. Yakni, PDI Perjuangan-PPP-Gerindra (43 kursi), Golkar-PAN-PKB-PSI (42 kursi), PKS-NasDem-Demokrat (41) atau PKB-NasDem-PPP (37 kursi).
“Kenapa kami cenderung PDI Perjuangan dan Gerindra bisa berkoalisi, karena idelogi yang sama. Ditambah dengan kondisi di pusat yang akan ada pertemuan antara Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) dengan Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra),” jelasnya.
Namun, diutarakan dirinya, jika Ridwan Kamil bertarung pada Pilgub Jabar akan terjadi politik pragmatis, yakni partai-partai politik akan mendukung sosok yang akrab disapa Kang Emil sebagai calon gubernur. Namun bila tidak, akan terbuka kesempatan bagi calon lainnya untuk meraih kursi orang nomor satu di Jawa Barat.
“Kalau dengan Ridwan Kamil akan ada 2-3 pasangan calon, tapi kalau tanpa beliau kemungkinan 3-4 pasangan calon yang akan mengikuti Pilgub Jabar mendatang,” ucapnya.