JABAR EKSPRES – Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa sopir bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinyatakan selamat.

“Masih dirawat di RSUD Kabupaten Subang,” ujar Jules saat dihubungi di Bandung pada hari Minggu (12/5).

Jules menerangkan bahwa kondisi sopir bus tersebut belum diketahui secara pasti, baik luka ringan maupun luka berat, dan belum bisa dimintai keterangan oleh polisi karena kondisinya masih belum stabil.

“Saya belum dapat informasi pastinya kondisinya tapi masih dirawat di RSUD dan belum dapat dimintai keterangan,” katanya.

Baca juga: Bey Machmudin Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Bus di Subang

Kronologis kecelakaan dimulai ketika bus tersebut datang dari arah selatan menuju utara. Saat melintas di jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak mobil dari arah berlawanan.

“Setelah itu, bus terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan,” jelasnya.

Sementara itu, Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

“Pada hari ini (12/5), kita sedang melakukan penandaan di TKP untuk menandai barang bukti dan tanda-tanda yang terjadi pada saat kecelakaan,” ujar Edwin.

Dalam olah TKP, petugas Kepolisian menandai beberapa titik sesuai dengan keterangan saksi dan tanda-tanda saat kecelakaan terjadi. Penandaan dilakukan menggunakan cat berwarna putih.

“Tujuannya adalah untuk membawa bukti-bukti tersebut ke meja kerja dan kemudian melakukan rekonstruksi visualisasi kecelakaan berdasarkan bukti-bukti yang ada di TKP,” tambahnya.

Hingga saat ini, pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan rangkaian olah TKP di lokasi kejadian. Dengan demikian, penyebab pasti kecelakaan belum dapat dipastikan dan masih menunggu hasil olah TKP.