JABAR EKSPRES – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat (Jabar) dilaporkan terus mengalami peningkatan. Bahkan berdasarkan data laporan yang baru saja diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, saat ini tercatat kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut, telah mencapai 21.530 kasus dengan angka kematian sekitar 177 orang.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar Rochady menyebut, semakin tingginya kasus DBD di Jabar dikarenakan adanya perubahan iklim.
Dia menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia khususnya Jabar sedang memasuki perubahan cuaca dari El Nino menjadi El Nina.
“Perubahan ini akan membuat cuaca menjadi sangat panas di siang hari, sehingga membuat nyamuk menjadi semakin aktif menggigit dan mempercepat masa inkubasi ekstrinsik karena nyamuk menjadi cepat bertelur, kemudian hujan pada sore hari yang menyebabkan meningkatkan jumlah genangan air,” katanya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Kamis (25/4).
BACA JUGA: GSI Sukabumi Tak Kunjung Beri Jawaban, Massa Aksi Blokir Jalan Raya
Selain faktor tersebut, Rochady juga menambahkan penyebab lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Ini (gerakan PSN) belum membudaya di lingkungan masyarakat. Karena sampai saat ini, pemahaman masyarakat dalam pengendalian DBD hanya berfokus pada fogging padahal fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, agar kasus DBD di Jabar tidak semakin meningkat, Rochady mengaku pihaknya saat ini sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke seluruh kabupaten/kota di Jabar, agar segera meningkat upaya pencegahan.
“Pemerintah Provinsi (Jabar) telah membuat surat edaran tentang antisipasi peningkatan kasus dan kematian akibat DBD. Nah saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus berupaya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai PSN 3M Plus dengan berbagi kegiatan edukasi, karena surat edaran dari pak gubernur juga sudah terbit, sehingga diharapkan lintas sektor juga berperan dalam membantu menurunkan kasus DBD sesuai tupoksinya,” ucapnya.
BACA JUGA: 3 Rumah Warga di Cibinong Bogor Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya!