JABAR EKSPRES – Arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Bandung, tepatnya di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi selalu menjadi sorotan.
Pasalnya di sejumlah titik ruas jalan wilayah Kabupaten Bandung, terutama bagian Timur kerap dilanda kepadatan akibat volume kendaraan yang tinggi.
Menyikapi hal tersebut, Pengamat Transportasi Publik, Djoko Setijowarno mengatakan, kemacetan berdampak akibat faktor penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi.
“Karena Kabupaten Bandung belum begitu masif penggunaan transportasi umumnya,” kata Djoko kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (17/4).
BACA JUGA: Al Jabbar Mulai Bersih dari Pungli, Pengunjung: Terimakasih yang Sudah Memviralkan
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sampai sekarang ini dinilai masih abai, alias belum begitu menganggap penting penggunaan transportasi umum.
Pasalnya, ucap Djoko, apabila Pemkab Bandung memperhatikan transportasi umum, maka layanan, fasilitas hingga armada akan diupayakan maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tentu edukasi dan sosialisasi yang perlu didorong pemerintah juga, agar masyarakat ikut sadar penggunaan kendaraan umum,” ucapnya.
“Kalau dibilang susah, buktinya di Makassar sudah berjalan diterapkan transportasi modern, Jogja juga sudah berjalan. Memang Bandung kendaraan umumnya masih kurang,” tegas Djoko.
BACA JUGA: Tinjau Progres Perbaikan, Menko PMK Sebut Hanya Tol Bocimi yang Alami Kendala saat Arus Mudik 2024
Diketahui, kemacetan kian parah di jalur tersebut, selain karena kian bertambahnya volume kendaraan dan banyaknya persimpangan sedangkan sarana jalan di jalur ini tak ada perubahan.
Faktor lainnya disebabkan karena tidak ada akses alternatif atau ‘jalan tikus’ yang memadai, untuk menghindari kemacetan dari jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi khususnya bagi kendaraan roda empat.
Apalagi pasca beroperasinya Tol Cisumdawu dan kereta cepat Whoosh yang stasiunnya di Tegalluar, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi. Volume kendaraan semakin bertambah pula yang menggunakan jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi dari sejumlah arah.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom sebelumnya sempat mengakui, jalur yang dilintasi pengendara yakni Bundaran Cibiru-Cileunyi, memang volume kendaraannya selalu padat.
BACA JUGA: Dikritik Dewan, Bima Arya Tunda Rencana Promosi dan Rotasi Pejabat di Lingkungan Pemkot Bogor