Antisipasi Pemudik Bawa Sanak Saudara Merantau, Pj Wali Kota Bandung Ingatkan Hal Ini

JABAR EKSPRES  – Pasca momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 dan libur panjang lebaran, tidak jarang para pemudik dari luar daerah membawa sanak saudara untuk ‘adu nasib’ ke perkotaan. Peristiwa ini acapkali terjadi pada saat arus balik.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono berikan catatan kepada masyarakat. Bahwa disarankan untuk tidak membawa sanak saudara atau tetangga apabila tak mempunyai keperluan apapun.

“Kecuali ada tujuan tertentu. Sekolah dan bekerja misalnya. Kalau bekerja (dipastikan) sudah ada tempat kerjanya,” kata Bambang kepada wartawan, Selasa (16/4).

“Jadi kami sudah mengimbau berkali-kali dari sebelum pelaksanaan mudik. Imbauannya buat warga Bandung yang mudik lebaran. Tidak membawa keluarga atau tetangga ke Kota Bandung,” sambungnya.

Bersamaan, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Administrasi Kependudukan Disdukcapil, Arief Budiman menuturkan, guna dukung hal itu, pihaknya melaksanakan imbauan simpatik.

BACA JUGA: Pasca Lebaran, Harga Bawang Merah di Bandung Barat Naik

Kegiatan itu termasuk untuk memastikan kelengkapan dokumen identitas penduduk pendatang serta maksud kedatangannya ke Kota Bandung. Menurutnya hal tersebut kegiatan rutin pasca Hari Raya Idul.

“Pendataan ini untuk mendata penduduk non permamen. Penduduk yang secara fisik ada di Kota Bandung, tetapi administrasi kependudukan luar kota,” kata Arief.

“Dan ini adalah untuk perencanaan pembangunan di Kota Bandung. Paling tidak mereka itu akan membutuhkan air bersih, butuh sandang, papan, dan seperti itu,” tambahnya.

Dia menuturkan, sementara ini imbauan Simpatik tersebut dilakukan di sejumlah terminal. Diantaranya Terminal Cicaheum, Leuwipanjang, dan Stasiun Keretaapi Kiaracondong.

“Jadi imbauannya kalau di tiga ini, mungkin kalau di terminal seremonialnya nanti ditindaklanjuti di kewilayahan. Kemarin itu pendatang semuanya didata. Tetapi tidak akan 100 persen terjaring,” ujarnya.

“Karena kan bus-bus itu sudah ada pool masing-masing. Tidak semuanya ke terminal. Tiap-tiap travel punya pool masing-masing itu,” pungkasnya.

Writer: Muhammad Nizar

Tinggalkan Balasan