Memanaskan Santan Berulang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Hindari Risiko Kolesterol Jahat

JABAR EKSPRES – Dalam merayakan Lebaran, aneka makanan bersantan menjadi sajian favorit bagi banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa kebiasaan memanaskan ulang makanan bersantan dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Sebuah studi baru telah mengungkap bahwa santan yang terlalu sering dipanaskan dapat menghilangkan nutrisi penting dan bahkan meningkatkan risiko kolesterol jahat dalam tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, meskipun santan tidak mengandung kolesterol, kandungan asam laurat dalam santan memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat sebagai antimikroba. Selain itu, santan juga mengandung kalori, asam lemak, karbohidrat, protein, magnesium, zat besi, fosfor, dan kalium.

Namun demikian, masalah timbul ketika santan dipanaskan berulang kali. Proses pemanasan ulang ini dapat mengubah asam lemak dalam santan menjadi lemak jenuh, yang pada gilirannya meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan bahkan stroke.

Untuk menghindari hilangnya lemak baik dalam santan, disarankan untuk memasak atau mengolah santan hanya hingga mendidih. Konsumsi santan yang dimasak hingga mendidih sebaiknya dibatasi hanya sekali dalam seminggu, sambil tetap membatasi makanan bersantan lainnya.

Lebih lanjut, risiko kesehatan akibat santan yang dipanaskan berulang kali dapat meningkat jika santan dicampur dengan bahan makanan hewani seperti jeroan atau daging. Gabungan antara santan dan bahan makanan hewani ini dapat menggandakan kandungan lemak jenuhnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam pembuluh darah.

Penting untuk diingat bahwa meskipun makanan bersantan mungkin terasa lezat, bahaya bagi kesehatan bisa mengintai. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan bersantan dengan bijak dan membatasi pemanasan ulang santan.

Menanggapi temuan ini, Dr. Maria, seorang ahli nutrisi terkemuka, menekankan pentingnya kesadaran akan dampak kesehatan dari kebiasaan memanaskan ulang santan. “Kita harus lebih berhati-hati dalam memperlakukan santan agar tetap memperoleh manfaat nutrisinya tanpa meningkatkan risiko kesehatan,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan