JABAR EKSPRES – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau pada periode mudik H-2 lebaran 2024, masyarakat perlu mewaspadai perjalanan terutama yang hendak melintasi akses jalan dekat Stasiun Tegalluar, Kereta Cepat Whoosh.
Pasalnya, jalan arah Stasiun Tegalluar Kereta Cepat Bandung-Jakarta (KCJB) Whoosh itu, mulai banyak dilintasi kendaraan.
Peningkatan volume kendaraan oleh pengunjung maupun warga setempat, di wilayah Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu, membuat akses jalan semakin padat.
BACA JUGA: Alami Gejala DBD, Pemudik Asal Ciamis Terkapar di Jalur Mudik Simpang Padalarang
Kades Cibiru Hilir, Dadang Silahudin ketika dikonfirmasi membenarkan, jika menjelang lebaran, jalan arah Stasiun Whoosh Tegalluar kini volume kendaraannya meningkat.
“Mulai ramai padat, baik oleh para pemudik atau para pengguna kereta cepat. Termasuk oleh kendaraan (warga lokal) yang menghindari macet di kawasan Bunderan Cibiru,” kata Dadang belum lama ini.
Di samping akses jalan yang rusak, ujar Dadang, pencahayaan pun menjadi perhatian. Sebab di kawasan tersebut dinilai masih kekurangan penerangan jalan umum (PJU).
“Melihat jalan rusak apalagi nggak ada PJU, saya menghimbau kepada pengendara untuk hati-hati,” ujarnya.
BACA JUGA: Mudik 2024: Komunitas Edan Sepur Ambil Peran Tertibkan Penumpang di Stasiun Bandung
Menurut Dadang, jalan yang rusak sekitar 2 km di Kampung Babakan Cimekar setelah Stasiun Cimekar dan 1,5 kilometer jalan rusak parah di Kampung Babakan Sayang atau Cipanileuman.
Lokasi tersebut berada di depan Stasiun Tegalluar, Kereta Cepat Whoosh, tepatnya pinggir jembatan.
Jalan yang rusak dan berlubang yang merupakan jalan kabupaten ini kata Dadang oleh warga ditutup sirtu.
Selain kendaraan roda 4 dan 2 yang mau mudik, juga kendaraan yang ditumpangi pengguna kereta cepat memadati jalan alternatif menghindari kemacetan di kawasan Bundaran Cibiru, baik dari arah Kota Bandung ataupun Cileunyi.
BACA JUGA: Marak ‘Getok’ Harga Parkir Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dishub Bandung
Jalan yang rusak tersebut berada di sejumlah titik, di antaranya di Kampung Babakan Cimekar, Cipanileman dan Kampung Babakan Sayang, Desa Cibiruhilir.
Selain jalak rusak parah, jika malam jalanan poek mongkleng alias gelap gulita karena tak ada PJU.