Alami Gejala DBD, Pemudik Asal Ciamis Terkapar di Jalur Mudik Simpang Padalarang

JABAR EKSPRES – Seorang pemudik pengendara roda dua jatuh dan terkapar saat melintasi Jalan Raya Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pemudik yang terkapar dan jatuh pingsan ini diduga kelelahan karena melangsungkan perjalanan mudik dari Ciputat, Tangerang Selatan menuju kampung halamannya di daerah Ciamis.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan mulai dari tensi darah, dan dilanjutkan dengan observasi. Indikasinya kelelahan,” ujar Kasi Dokkes Polres Cimahi, Ipda Uun Uniati Melinda Sari di pos pelayanan kesehatan Simpang Tol Padalarang.

BACA JUGA: Prospek Cuaca Periode Mudik Lebaran 2024, BMKG Sebut Potensi Hujan Mengguyur Kabupaten Bandung

Ia menduga, selain akibat kelelahan, pemudik ini pun memiliki gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kita sudah berikan obat mual, karena pemudik ini mengeluhkan mual juga. Namun kami akan segera mengkoordinasi dengan RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” paparnya.

“Jika hasil observasi menunjukan pemudik itu terkena penyakit DBD, maka pemudik ini akan dirujuk ke RS Cahya Kawaluyaan Kota Baru Parahyangan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mudik 2024: Komunitas Edan Sepur Ambil Peran Tertibkan Penumpang di Stasiun Bandung

Sementara itu, Hendra Hermawan (51), pemudik yang mengalami kelelahan menyebut memaksakan melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.

Alasannya, tak lain ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bersama anggota keluarga lainnya.

“Saya sendirian mudik pakai motor. Sebelum pergi memang sudah ngerasa nggak enak badan. Tapi saya memaksakan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Marak ‘Getok’ Harga Parkir Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dishub Bandung

Selama perjalanan dari Ciputat, Tangerang Selatan, Herman mengaku sempat berhenti di daerah Cianjur, karena dirasa kondisi semakin drop. Dia pun beristirahat sejenak agar kondisi badan fit kembali.

“Di Cianjur saya berhenti dulu makan bubur, tapi pas sampai sini (Padalarang) pusing lagi dan keleyengan. Mungkin akibat cuaca panas, jadi karena bahaya saya langsung masuk kesini,” kata Hendra.

Kemudian setelah tiba di posko, ia langsung diperiksa oleh tim medis dan hasilnya terkena gejala demam berdarah dengue (DBD), tetapi terkait dugaan ini masih perlu dilakukan observasi lebih lanjut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan