Posko Kesehatan dan PMI Kota Cimahi Siap Layani Kesehatan Pemudik

Penentuan tempat rujukan korban tergantung pada keputusan polisi dan jaraknya dari lokasi ke rumah sakit.

“Tergantung dari pihak polisi dan tergantung seberapa dekat dari lokasi kejadian ke rumah sakit,” kata Deni.

“Korban bisa dirujuk ke RS Cibabat atau RS Dustira, bergantung pada keadaan dan jarak yang diperlukan,” sambungnya.

Terkait kesiapan dari anggota PMI Kota Cimahi sendiri, Deni menerangkan sebanyak lima orang yang siap bertugas selama 24 jam penuh.

“Untuk anggota PMI sendiri ada lima orang termasuk driver. Pembagian jam operasional kita 24 jam yang dibagi menjadi dua shift,” ujarnya.

“Pergantiannya itu dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, dan untuk shift malam dari jam 8 malam sampai 8 pagi,” sambungnya.

BACA JUGA: Ratusan Ribu Pemudik Lintasi Simpang Padalarang, Motor Mendominasi

Para pemudik dihimbau untuk memprioritaskan keselamatan daripada kecepatan dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman. Karena, lanjut Deni, di rumah keluarga mereka menanti untuk merayakan Lebaran bersama.

“Untuk kesehatan para pemudik mungkin lebih menjaga kesehatan, juga menggunakan jaket untuk melindungi tubuh dari suhu udara yang dingin dan mempersiapkan obat-obatan pribadi masing-masing,” tuturnya.

Satu unit ambulance tetap beroperasi dengan empat personil, tiga petugas medis dan satu sopir. Ambulance dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang lengkap.

“Ambulance dilengkapi dengan alat tensi dan peralatan pertolongan pertama, termasuk Tas PP, tandu, spinal board, scoop stretcher, dan kit penanganan luka, tersedia untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat,” ucap Driver Ambulance, Agus Salimudin.

“Kami dari PMI Kota Cimahi merupakan garda terdepan atau yang paling pertama melakukan pertolongan untuk para korban yang mengalami luka berat,” pungkasnya. (Mong)

BACA JUGA: PUPR Kota Cimahi Pastikan Kondisi Jalan Optimal Jelang Lebaran

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan