JABAR EKSPRES – Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi (pemprov) telah menyiapkan mobil jenazah untuk korban kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Bey Machmudin juga memastikan bahwa keluarga korban, baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka dalam kecelakaan tersebut, akan menerima santunan dari Jasa Raharja.

“Mereka yang meninggal mendapat santunan dari Jasa Raharja Rp50 juta setiap orangnya dan yang luka Rp20 juta tiap orangnya, dan nanti setelah diidentifikasi kami, pemprov, akan menyiapkan mobil jenazah untuk ke tempatnya masing-masing,” ucap Bey setelah melakukan peninjauan terhadap korban di RSUD Karawang, Senin.

Selain itu, Bey juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar juga berencana untuk memberikan santunan kepada korban.

Baca juga: Geliat Pasar Malam Ramaikan Kota Cimahi Sebelum Idul Fitri

Menurut informasi yang diterimanya, Bey Machmudin menyebutkan bahwa terdapat 12 orang yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut dan proses identifikasi sedang dilakukan oleh tim DVI untuk memastikan identitas para korban.

“Identifikasi lengkap sedang dilakukan oleh DVI,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa korban yang mengalami luka berat saat ini sedang dirawat di RS Rosela, sementara korban yang luka ringan sudah dipulangkan.

Kecelakaan itu terjadi pada Senin pagi pukul 07.04 WIB. Kejadian dimulai ketika mobil GranMax dari arah Jakarta mengalami masalah saat berada di jalur contra flow dan mencoba untuk menepi ke bahu jalan.

Namun, karena berada di jalur contra flow, GranMax tersebut menepi di sebelah kanan jalur, yang berarti dari pandangan kendaraan yang menuju Jakarta, mobil itu berada di sebelah kirinya.

Saat berusaha untuk menepi ke bahu jalan di seberangnya, ada bus Primajasa dari arah berlawanan yang tidak dapat menghindari GranMax yang mencoba menyeberang ke bahu jalan, sehingga tabrakan tak terhindarkan. GranMax tersebut kemudian menabrak Terios yang berada tepat di belakang bus.