JABAR EKSPRES – Puncak arus Mudik 2024 di wilayah Jawa Barat (Jabar) ditandai dengan padatnya pemudik disejumlaj terminal di kota Bandung. Salah satunya di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Minggu 7 April 2024.
Kepala Terminal Asep Hidayat menyebut sejak H-7 lebaran, 3 hingga 4 ribu orang telah meninggalkan kota Bandung.
“Jadi dari H-7 (sebelum lebaran), Terminal Leuwipanjang sudah ada peningkatan arus mudik. Kami kemarin, rata-rata memberangkatkan 3 ribu – 4 ribu penumpang,” ucapnya saat ditemui di Lokasi, Minggu (7/4).
Dari ribuan penumpang yang diberangkatkan di Terminal Leuwipanjang tersebut, rata-rata melakukan perjalanannya ke wilayah barat seperti Sukabumi hingga Pelabuhan Merak Banten.
“Itu yang semua fokus ke arah barat karena arah timurnya, ada di Cicaheum. Jadi kemarin itu ada lonjakan di partai Merak, Sukabumi, Kalideres, dan termasuk juga Palembang untuk lintas Sumatera nya,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di momentum puncak arus mudik ini, Asep mengaku telah menyiapkan berbagai cara salah satunya menyedikan aramada lebih.
“Untuk angkutan lebaran ini kita siapkan sekitar 546 armada baik AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) maupun AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi). Nah selain menambah armada, kita juga lakukan solusi kepada bis yang trayeknya sepi itu akan dialihkan ke trafic (jalur) yang ramai. Jadi banyak persiapan yang akan kami lakukan disini,” ujarnya.
Asep berharap tidak terjadi penumpukan penumpang di Terminal Leuwipanjang hingga puncak arus mudik 2024 selesai.
“Karena dibanding tahun lalu, saya lihat penumpang per harinya selaluu ada peningkatan sekitar 20 persen. Makanya kami akan antisipasi hinggs nantiterakhir lonjakan arus mudik,” pungkasnya
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan mudik tahun ini, diprediksi akan ada sekitar 22,8 juta jiwa atau 72,12 persen masyarakat di Jawa Barat (Jabar) yang akan pulang ke kampung halamannya.
Bahkan berdasarkan hasil survei yang dilalukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, dari total 22,8 juta jiwa yang akan pulang kampung tersebut, sebagian besar masyarakat memilih melakukan perjalanannya dengan menggunakan roda dua atau sepeda motor.
“Jadi dari sekitar 22,8 juta jiwa atau 72,12 persen masyarakat di Jabar yang berpotensi melakukan pergerakan saat mudik lebaran nanti, 24,02 persennya atau sekitar 5,5 juta jiwa, dipredikasi akan bergerak dengan menggunakan sepeda motor,” ucap Kepala Dishub Jabar, A Koswara, Sabtu (30/3) kemarin. (San).