JABAR EKSPRES – Lebaran Idul Fitri tahun 2024 diprediksi akan jatuh pada tanggal yang sama menurut BMKG, BRIN, dan Muhammadiyah.
Hal ini disebabkan oleh kondisi hilal atau fase awal Bulan yang telah memenuhi syarat-syarat yang diperlukan menurut lembaga-lembaga tersebut.
Baca juga : Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2024, Tema ‘Menebar Benih Kedamaian’
Dalam menentukan awal bulan hijriah, Pemerintah dan PBNU menggunakan kriteria MABIMS, sementara Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal.
Meskipun terkadang perbedaan dalam penetapan hari besar Islam terjadi karena perbedaan kriteria ini, namun kemungkinan perbedaan tersebut tidak akan terjadi pada Idul Fitri 2024.
Berdasarkan Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam tanggal 9 April, BMKG menyatakan bahwa tanggal 10 April sudah memenuhi syarat Idul Fitri versi MABIMS.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa (BRIN), Thomas Djamaluddin, juga menyatakan bahwa lebaran atau 1 Syawal 1445 H diprediksi jatuh pada 10 April 2024 mengacu pada kriteria MABIMS.
Sementara itu, Muhammadiyah juga telah mengumumkan penetapan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah tahun 1445 Hijriah sejak jauh-jauh hari.
Baca juga : Hidupkan Roh Pesantren di Jepang, Berikut Sejumlah Program PCINU Jepang selama Ramadan 2024
Menurut Muhammadiyah, tanggal 10 April 2024 sudah memenuhi syarat kriteria yang ditetapkan.
Dengan demikian, prediksi tersebut memberikan kesimpulan bahwa tanggal 10 April 2024 diprediksi menjadi hari Idulfitri, mengingat semua lembaga menggunakan kriteria yang hampir sama dalam penetapan awal bulan hijriah.