Ramadhan Dari Hari ke Hari, ROLIKUR: ReOrientasi dan Legitimasi Islamiyyah, atau Kalibrasi Ulang diri di Bulan Ramadhan

saat JABAR EKSPRES – Memasuki hari ke 22, ada yang harus ditekadkan agar Ramadhan tidak berlalu sia-sia.

Yakni yang seharusnya ditekadkan dari awal, sebenarnya, namun tidak ada salahnya jika ditekadkan kembali sekarang, karena memang seharusnya, tekad ini setiap hari harus dikuatkan selama masih diberikan jatah usia oleh Alloh SWT.

Salah satu amal utama di Bulan Ramadhan adalah IHTISABAN, seperti sabda Rosuululloh Muhammad SAW,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih

Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala ( IHTISABAN ), akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori no. 2014)

Baca juga : Ramadhan dari Hari ke Hari, SALIKUR: SAatnya hunting Lailatul Qodar dengan I’tikaf, Keutamaan di Ujung Ramadhan

Pada hadits lainnya juga disebutkan bahwa Alloh SWT juga mengampuni dosa-dosa hambanya yang mengerjakan sholat malam dan terbangun pada waktu lailatul qodar dengan salah satu syarat adalah IHTISABAN.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi

Siapa yang mendirikan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena iman dan pengharapan pahala ( IHTISABAN ), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
(HR. Bukhori dan Muslim)

dan

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qoma lailatul qodri iimaanan wahtisaban ghufirolahu maa taqoddama min dzanbih

” Barangsiapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Alloh ( IHTISABAN ), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
[HR. Bukhori]

Secara sederhana IHTISABAN artinya evaluasi diri dengan cara reorientasi saat Ramadhan yaitu peninjauan kembali apa saja kekurangan diri dalam beramal dan legitimasi yaitu penguatan tekad untuk selalu memperbaiki diri dengan amal-amal yang memenuhi syarat dan ketentuan dari Alloh SWT mengikuti arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW.

Baca juga : Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar Ramadhan 2024, Ini Menurut Hadits

Dengan arti lain, ibarat sebuah perangkat elektronik atau mesin, agar tetap terjaga fungsinya dengan baik harus sering diKALIBRASI.
Begitupun diri kita harus KALIBRASI HIDUP,

Kuatkan Akurasi dalam setiap LIntasan hari – hari yang dilalui agar Berjalan dengan SERASI yaitu yang menjadi sebab Ridho Alloh SWT tercurah dan Impresif atau sangat mempengaruhi sikap dan motivasi untuk menjadikan HIDUP ini Hanya Ibadah Didalamnya sepanjang Usia hingga Penghabisan ..

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan