JABAR EKSPRES – Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah.
Hari Arafah sendiri merupakan salah satu hari yang paling utama dalam agama Islam, di mana pada hari tersebut jutaan jamaah haji berkumpul di dataran Arafah untuk menjalankan ibadah haji.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar, di mana terdapat pengampunan dosa yang telah dilakukan dalam satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
Puasa Arafah
Berikut ini terdapat penjelasan lengkap mengenai puasa Arafah:
- Syarat-syarat Puasa Arafah
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menjalankan puasa Arafah antara lain:
- Niatkan puasa Arafah di dalam hati sebagai ibadah yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Seseorang harus beragama Islam.
- Seseorang harus telah mencapai usia baligh.
- Seseorang harus memiliki akal sehat dan berfungsi dengan normal.
BACA JUGA: Ketahui Hukum Bergosip Buruk Tentang Orang Lain saat sedang Berpuasa!
- Persiapan untuk Puasa Arafah
Sebelum memulai puasa Arafah, seorang muslim perlu mempersiapkan beberapa hal, di antaranya:
- Mempersiapkan niat yang ikhlas untuk melaksanakan ibadah puasa Arafah sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
- Memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar pada hari Arafah.
- Menyediakan makanan sahur yang bergizi dan memadai untuk menjaga kekuatan tubuh saat menjalankan puasa.
BACA JUGA: Minum Secara Tidak Sengaja saat Menjalankan Puasa, Apa Hukumnya?
- Manfaat Melakukan Puasa Arafah
- Pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukan dalam satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
- Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan serta pengampunan-Nya.
- Meraih pahala yang besar di sisi Allah SWT.
- Mengalami peningkatan spiritual dan kesadaran akan pentingnya hari Arafah sebagai salah satu hari yang utama dalam agama Islam.
