JABAR EKSPRES – Survei Meta telah mengungkap bahwa generasi muda tidak hanya menggunakan media sosial untuk hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk mengungkapkan pandangan mereka terhadap isu-isu terkini.
Keterangan resmi survei tersebut, hasil dari kerjasama antara Meta dan Creativox, disampaikan di kantor Meta Indonesia pada Rabu (27/3).
Menurut pernyataan tersebut, pengguna muda tidak hanya memanfaatkan platform Meta sebagai tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai wadah untuk menyuarakan kepedulian sosial, membangun hubungan, mengekspresikan kreativitas, serta mencapai tujuan finansial dan profesional mereka.
Hampir 10.000 pengguna muda (berusia 15-30 tahun) dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk 10 provinsi dengan jumlah responden terbanyak seperti Banten, Bali, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatra Utara, turut serta dalam survei ini.
BACA JUGA : Samsung Galaxy A55 5G Mid-Range Hadir dengan Fitur Premium
Survei yang dilakukan pada bulan Maret mengkaji tujuh topik utama, antara lain aktivisme, media sosial, fashion dan kecantikan, kesejahteraan, interaksi sosial, kreator konten, dan keuangan. Hasilnya menunjukkan bahwa “pengguna muda di Indonesia memiliki keberanian dalam mengambil keputusan untuk menciptakan pengalaman online yang sesuai dengan preferensi mereka.”
Dalam topik aktivisme, survei menemukan bahwa “87 persen responden meyakini bahwa media sosial adalah platform yang efektif untuk mengangkat isu-isu penting.” Ini mencerminkan pendapat bahwa media sosial tidak hanya digunakan untuk hal-hal seperti selfie atau pembaruan status, tetapi juga sebagai alat untuk menyuarakan masalah sosial yang dianggap penting oleh pengguna muda.
Tren ini juga sejalan dengan laporan dari “Instagram Trend Talk 2024,” yang menyoroti bahwa tahun ini menjadi waktu di mana Generasi Z akan mengambil peran lebih aktif dalam isu-isu yang mereka anggap penting.
Laporan tersebut menegaskan bahwa pada tahun 2024, Generasi Z akan bertindak dalam memahami isu-isu tersebut melalui pendidikan diri sendiri atau orang lain, membuat pilihan, dan menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu tersebut.