JABAR EKSPRES – Nana Rohana (15), siswi kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts N), yang tinggal di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung sudah dua pekan dikabarkan menghilang masih belum tampak batang hidungnya.
Mewakili keluarga korban, Ibnu Aziz (24) mengaku, Nana sebelum pergi sempat meminta izin untuk keluar rumah, hendak membeli es krim ke wilayah Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
“Tanggal 10 masih komunikasi lewat VN (voice note di whatssapp), mau beli es krim area Majalaya, izin ke orangtua bareng teman,” kata Aziz kepada Jabar Ekspres, Rabu (27/3).
Dia menjelaskan, terkait teman yang disebutkan bersama Nana saat itu, tidak diketahui identitasnya dan sang anak enggan memberi tahu siapa temannya itu.
“Tidak jelas temannya perempuan atau laki-laki. Di hari yang sama Nana sempat bilang mau datang ke rumah nenek,” jelas Aziz.
Dia menerangkan, kediaman sang nenek tak jauh dari rumah, sebab lingkungan sekitar ditinggali oleh sebagian keluarga besar.
Aka tetapi, Aziz menyampaikan, kala itu Nana tidak mengatakan apa apa, termasuk tujuan ke rumah neneknya pun dianggap hal biasa.
“Dikira biasa saja, paling nonton TV di sana atau main handphone. Tapi dari situ ternyata Nana tidak ada di sana (rumah nenek) dan dikira masih bareng teman,” terangnya.
Aziz mengungkapkan, ketika orangtuanya mencoba menanyakan kabar dan posisi sang anak, tapi gawai yang dibawa oleh Nana justru dalam kondisi tidak aktif.
“Susah dihubungi, handphone langsung tidak aktif di hari yang sama, itu masih siang terakhir kali aktif jam 10.53 (WIB). Sampai sekarang kita coba telpon ke whatsapp atau seluler juga tidak aktif,” ungkapnya.
Aziz memaparkan, upaya pencarian dilakukan pihak keluarga dengan berbagai cara, termasuk menanyakan pihak sekolah, teman-teman Nana di MTs hingga melaporkan ke Polsek Cikancung.
“Jadi gak tahu pergi kemana dan bersama siapanya. Pas waktu itu mungkin sore atau magrib pulang tapi ternyata tidak ada, besoknya langsung lapor ke Polsek jadi bikin dulu laporan. Dari Polsek sudah ada upaya dan mencari bersama,” paparnya.