“Kami berencana untuk menghadirkan manisan Kolang Kaling bunga telang. Hal ini merupakan upaya kami untuk memberikan variasi yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan,” papar Ketua KWT Berseri tersebut.
Dengan penuh antusiasme, Ibu Idar mengungkapkan masyarakat di lingkungannya merespons dengan baik rencana penanaman bunga telang di halaman mereka untuk keperluan pribadi.
“Kami sangat senang melihat tanggapan positif dari masyarakat terhadap rencana penanaman bunga telang di halaman mereka untuk keperluan pribadi,” kata Ibu Idar dengan antusias menjelaskan.
“Hal ini merupakan dorongan yang luar biasa dalam menjadikan populer di masyarakat penggunaan bunga telang sebagai bahan baku inovasi makanan atau minuman,” tambahnya.
Budidaya bunga telang di Cigugur Tengah memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama untuk kelompok ibu KWT Berseri. Ibu Idar berencana untuk mengembangkan usaha teh dari bunga telang ini di masa depan.
“Dampaknya sangat besar untuk ekonomi warga sekitar karena KWT BERSERI menerima hasil panen bunga Telang dan dipakai untuk produksi kue kue,puding,sebagai pewarna alami,” ungkap Ibu Idar dengan penuh rasa syukur.
Harga jual bunga Telang hasil produksi oleh Ibu Idar bervariasi tergantung pada ukurannya. Penawaran ini menghadirkan beragam harga yang disesuaikan dengan setiap ukuran bunga Telang kering yang tersedia dalam satu kemasan.
“Rentang harga jualnya berkisar antara Rp. 3.000 hingga Rp. 10.000,” jelasnya.
Meskipun demikian, Ibu Idar pertama kali memperoleh bibit tanaman dari tetangganya, dan percobaan penjualan pertamanya dilakukan di bazar-bazar.
“Bibit tanaman diperoleh dari tetangga dan dijual di bazar setelah mendapatkan referensi dari mereka, kemudian mencari informasi tambahan melalui pencarian online,” bebernya.
Ibu Idar menyoroti perlunya upaya konservasi produk olahan dari bunga telang untuk menjaga perkembangannya sebagai bahan konsumsi. Meskipun demikian, dia mengungkapkan bahwa inovasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keberlanjutan upaya tersebut.
“Harus tetap terjaga dengan produk olahan yang sudah ada,dan lebih berkembang dengan Inovasi-inovasi yang lain,” pungkasnya. (Mong)