Kontroversi Cuitan Connie Rahakundini, Aliansi Masyarakat Pemilu Damai Geruduk Mapolresta Bandung

“Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk datang kesini dan kami juga ingin menjawab bahwa dari rekan rekan menyampaikan hak pendapatnya menanyakan apakah polisi memiliki akses untuk mengedit aplikasi sirekap dan juga mengisi C1 sebagaimana apa yang tadi disampaikan oleh korlap berdasarkan ada yang memposting di media sosial,” ujarnya.

Kusworo juga membantah adanya kepolisian yang bisa mengakes Sirekap dan mengedit hasil C1. Dan menegaskan jika tugas kepolisian tetap netral sebagaimana amanah undang-undang hanya untuk mengamankan.

“Kami sampaikan dan kami jelaskan bahwa tidak ada akses, tidak ada aplikasi tidak ada kesempatan bagi polisi untuk mengakses aplikasi sirekap ataupun mengedit C1,” tegasnya.

“Bisa dibuktikan, Demi Allah saya jawab kami tidak memiliki akses untuk mengedit aplikasi sirekap atau bahkan mengisi dan mengedit C1,” lanjutnya.

Selain itu, Kusworo juga meminta kepada massa aksi untuk kembali menanyakan isu tersebut kepada orang yang menyebarkannya.

“Silahkan tanyakan ke yang memberitakan apa dasarnya polisi bisa memiliki akses untuk mengedit aplikasi sirekap ataupun C1, atau bahkan bisa ditanyakan ke KPU apakah betul polisi memilki akses untuk mengedit aplikasi sirekap atau C1,” pungkasnya.

Adapun dalam postingan Connie Rahakundini Bakrie dirinya menuliskan, ‘Dalam pertemuan bukber puluh jam lalu, kami al. Membahas terkait beberapa cara2 kecurangan yang terjadi dalam Pilpres 2024 ini. Pak Jendral Oegroseno, mantan wakapolri, mengatakan bahwa : “Polres2 memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa di Polres2”.

Jika ini benar, sebagai rakyat tentunya kita sangat prihatin dengan pilpres “super berantakan” kali ini dan ingin pak Kapolri menjawabnya. Bukankah TNI Polri harus menjunjung tagline pemilu yang sangat clear : luber jurdil?.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan