Contoh Ceramah Kultum Tentang 3 Tahapan Kewajiban Puasa Ramadhan!

JABAR EKSPRES – Contoh ceramah Kuliah Tujuh Menit (Kultum) ini, bisa kalian gunakan saat untuk melakukan kajian atau tugas sekolah tentang “3 Tahapan Kewajiban Puasa Ramadhan!”.

Biasanya pada bulan suci Ramadhan kita melakukan kajian seperti kuliah Shubuh atau kultum. Melansir dari islam.nu.or.id ini dia contoh ceramah tentang “3 Tahapan Kewajiban Puasa Ramadhan!” yang bisa kalian share ke masyarakat sekitar atau teman teman.

Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari Mulai dari Bangun Tidur hingga Masuk Rumah!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Innalhamdalillah Nahmaduhu Wanastainuhu Wanastagfiruhu Wanauzubillahi Minsuururi Anfusina Waminsayyiati a’malina mayadillahu falaamudillalah wamayudilluhu falahadialah. Asyhadualla ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat yang banyak sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.

Sholawat serta salam mari kita curahkan kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa kita semua dari zaman Jahilliah menuju zaman yang bisa seperti ini.

Puasa Ramadhan merupakan ibadah khusus umat Nabi Muhammad saw dan menjadi salah satu rukun Islam yang lima. Namun sebenarnya puasa Ramadhan baru diwajibkan pada tahun kedua dari hijrahnya Nabi saw ke Madinah.

Adapun tahapan-tahapan puasa Ramadhan adalah sebagai berikut dijelaskan oleh Syekh Abdullah Al-Ghumari dalam kitabnya, Ghayatul Ihsan:

Saat Rasulullah saw tiba di Madinah, beliau puasa tiga hari setiap bulannya selain puasa Asyura. Kemudian Allah mewajibkan puasa Ramadhan melalui firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 183-184:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ (١٨٣) اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ (١٨٤)

Artinya: “(183) Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (184) (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  (QS Al-Baqarah: 183-184).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan