Ciptakan Efek Bola Salju, Stanford University Mulai Bangun Kampus IKN pada Mei 2024

JABAR EKSPRES – Bambang Susantono selaku Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa sekolah internasional ternama, Stanford University dari Amerika Serikat mulai membangun kampus di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Mei 2024.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan Kehadiran Stanford University di IKN ini nantinya menciptakan efek bola salju, karena Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi telah mencatat terdapat 7-8 kampus internasional seperti Universitas Leiden, Delft, Rotterdam dari Belanda, kemudian dari Finlandia ada beberapa kampus dan seterusnya yang siap masuk ke IKN.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkap bahwa Stanford University mulai membangun kampus untuk riset terlebih dahulu di IKN, dirinya juga menyampaikan bahwa dunia internasional mulai masuk ke IKN.

“Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, dikutip dari Antara.

Bambang menyebut akan menyiapkan rencana supaya banyak organisasi yang ingin agar IKN menjadi Living Lab, semua pendekatan baru dari perencanaan kota dan wilayah dites dan diuji coba di IKN seperti nature based solution, kota yang ramah anak dan kota yang ramah gender seperti apa, kota yang memiliki Intelligent Transportation Systems (ITS) seperti apa, dan seterusnya.

BACA JUGA: Jaga Integritas Satpol PP dan Satlinmas Demi Naikkan Kepercayaan Publik

“Karena kita menyiapkan planning yang berbagai macam dan standarnya internasional, maka banyak sekali organisasi yang ingin agar IKN menjadi Living Lab,” katanya.

Berdasarkan Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, prinsip dasar pendidikan di KIKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di KIKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.

Intervensi di tingkat kejuruan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan talenta dari klaster ekonomi baru karena sekitar 60 persen dari proyeksi pekerjaan di tahun 2045 bersifat kejuruan,hal tersebut menjadi pertimbangan arah perencanaan, konsep dan strategi pendidikan di Kawasan IKN (KIKN).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan