Sejumlah warga merasa terganggu oleh aktivitas yang mereka anggap mengganggu ketertiban umum, terutama menjelang bulan puasa. Agustus mengatakan, beberapa di antara mereka bahkan memanfaatkan orang-orang yang memiliki niat baik untuk melakukan amal.
“Alasan mereka klasik yaitu masalah ekonomi, mereka tidak punya pekerjaan jadi ini mudah mendapatkan uang,” kata Agustus.
Ada sejumlah PPKS di Kota Cimahi yang menggunakan berbagai lokasi untuk memperoleh pemasukan atau meminta-minta kepada masyarakat.
Terutama kata Agustus titik-titik tersebut berada di Jalan Gatot Subroto, kemudian di Jalan yang mau menuju Rumah Sakit Dustira yaitu Jalan Urip Sumoharjo.
“Apalagi ketika hari Jumat, karena itu jalur yang keluar dari tol dan mau masuk ke pusat kota Cimahi itu banyak dilalui, mereka menunggu Jumat berkah,” terang Agustus.
Agustus menegaskan, pihaknya telah beberapa kali mengingatkan pihak terkait untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Sebab, terkadang setelah menerima bantuan, mereka cenderung membuang sampah di tempat sembarangan.
Oleh karena itu, Agustus menyarankan kepada semua masyarakat agar lebih bijak dalam memilih lembaga yang akan diberikan donasi atau santunan, dengan memilih lembaga yang sudah terdaftar resmi oleh pemerintah.
“Jadi kalau mau memberi atau beramal berikanlah kepada lembaga-lembaga yang sudah tercatat dan di percaya oleh pemerintah daerah,” ucap Agustus.
Menurut Agustus, lembaga tersebut memberikan layanan yang mirip dengan lembaga yang melayani anak jalanan, panti asuhan, lansia, dan lain sebagainya sebagai bagian dari pelaksanaan tugas-tugasnya.
“Atau bagi yang mau beramal silahkan berikan pada Badan Amil Zakat atau Dinas Sosial yang memang bisa memberikan pelayanan kepada PPKS,” pungkasnya. (Mong)