BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia

BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia
BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (ESG) menjadi komitmen PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk atau BRI dalam menjalankan proses bisnis dan operasionalnya. 

“Masih diingat ya bahwa BRI memang first mover untuk green financing di ESG. Kami memiliki komitmen untuk mengimplementasikan ESG,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi). 

Baca Juga:Realme 12 Pro Series, Ponsel Elegan dengan Performa dan Kamera UnggulanRealme C67 HP Baru dengan Spek Terlarang, Berikut Spesifikasinya

Upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon. Dari sisi bisnis, Komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 yang mencapai Rp777.3 triliun, atau setara 67,1% dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas tetap disalurkan kepada sektor UMKM dengan nilai sebesar Rp690,4 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp82,3 triliun yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp52,8 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,2 triliun, energi terbarukan Rp6 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp12,2 triliun. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit 11,2% secara tahunan (yoy).

0 Komentar