JABAR EKSPRES – Setelah Aplikasi BBH dinyatakan scam karena sudah tidak bisa melakukan penarikan dan selalu terkendala saat akan mengakses aplikasinya. Kini Leader BBH malah mengajak downlinenya masuk ke aplikasi ponzi lain.
Hal ini diketahui dari beberapa grup obrolan, dimana para anggota yang panik kehilangan uangnya di aplikasi BBH, dan menanyakannya pada leader atau manajer kota tentang nasibnya, malah diberikan solusi untuk masuk ke aplikasi ponzi lain.
Dalihnya agar uang yang hilang dari BBH bisa kembali dengan cara balik modal melalui aplikasi investasi lain.
Beberapa aplikasi yang direkomendasikan untuk diikuti oleh para korban BBH seperti IFC, Sky, Katamasya, Alto dan lain sebagainya.
Baca juga : BBH Makin Terpojok, BSSN Keluarkan Klarifikasi Tidak Pernah Kerjasama dengan BBH Indonesia
Aplikasi-aplikasi tersebut sesungguhnya sama saja menggunakan skema ponzi, dimana para anggotanya mendapakan keuntungan dari deposit anggota lainnya.
Hal ini juga tidak akan bertahan lama, seperti halnya BBH yang mengalami scam setelah memiliki banyak anggota yang melakukan deposit dalam jumlah besar.
Bandar dari aplikasi-aplikasi baru ini disinyalir masih dalam sindikat penipuan yang sama, yakni scamer asal mindland China yang dikendalikan dari Kamboja.
Hal ini diungkapkan oleh Youtuber sekaligus penggiat edukasi investasi bodong Anggi dari Channel Youtube Anggi Euy.
“Jangan liat namanya, atau judul aplikasinya, lihatlah skemanya. Hanya dengan membahas marketing plannya saja sudah terlihat ini skemanya sama dengan BBH,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa aplikasi-aplikasi ini sesungguhnya sama saja, hanya beberapa hal yang membedakan.
Baca juga : Member Aplikasi BBH Panik, Website Bisa Diakses Tapi Saldo Hilang Semua
“Cuman beda nama aplikasi, nama website, pengerjaan tugasannya beda, istilahnya beda, tapi benang merah marketing plannya sama.” tambahnya.
Anggi mengingatkan agar orang awam yang belum terjerat bakteri ponzi agar menghindari dan jangan sampai tergota.
“Bahwa dibalik korban investasi bodong skema ponzi ada orang atau kelompok yang menjadi pemelihara dan penikmatnya, yakni pemain ponzi, leader ponzi yang menjadi bakteri ponzi. Semoga kalian sadar dan yang jadi korban BBH bisa belajar dari pengalaman,” pungkasnya.