9. Istighfar Nabi Adam AS
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.
Artinya: “…Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri; dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. al-A’raaf [7]:23).
10. Istighfar Nabi Nuh AS
Rabbi innii a’uudzubika an as-alaka maa laisa lii bihii ‘ilmun wa illaa taghfirlii wa tarhamnii akun minalkhaasiriin.
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Huud [11]: 47).
Bisa pula dengan membaca,
Rabbighfirlii wa liwaalidayya wa liman dakhala baitii mu’minan wa lil mu’minaati wa laa tazidizh zhaalimiina illaa tabaara.
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kedua orang tuaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman, laki-laki dan perempuan; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”.
11. Istighfar Nabi Ibrahim AS
Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatan muslimatan laka wa arinaa manaasikanaa watub ‘alainaa innaka antat tawwaabur rahiim.
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah [2]: 128).
12. Istighfar Nabi Musa AS
Rabbighfirlii waliakhii wa adkhilnaa fii rahmatika wa anta arhamur raahimiin.
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. al-A’raaf [7]: 151).
13. Istighfar Nabi Yunus AS
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.” (QS. al-Anbiyaa’ [21]: 87).