Pasca Putingbeliung di Jatinangor – Rancaekek, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang akan segera menerapkan status tanggap darurat pasca terjadinya angin putingbeliung di wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, pada Rabu (21/2).

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima, kejadian puting beliung menyebabkan ratusan rumah dan puluhan perusahaan besar atau pabrik mengalami kerusakan.

“Berdasarkan laporan yang masuk, Pak Bupati Sumedang akan segera menetapkan (status) tanggap darurat,” katanya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Kamis (22/2).

Maka dengan penerapan status tersebut, Bey mengatakan nantinya rumah-rumah yang terdampak tersebut akan mendapatkan bantuan penanganan dari Pemkab Sumedang.

“jadi untuk perumahan yang rusak itu bisa dibantu oleh BTT (Belanja Tak Terduga) nya Sumedang,” ucapnya

Sementara untuk perusahaan atau pabrik, Bey menambahkan bahwa pihaknya akan berbicara dengan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

“Nah untuk perusahaan yang mengalami kerusakan, itu Bupati Sumedang akan bicara dengan APINDO, karena katanya ada 14 perusahaan yang rusak, dan Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” imbuhnya

Sehingga dengan adanya kejadian tersebut, Bey meminta kepada masyarkat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cukup cepat.

“Cuaca ekstrim akan terjadi hingga maret ini, memang pada akhirnya masyarakat harus waspada dan hati-hati dengan perubahan cuaca yang sangat cepat,” imbuhnya

Sebelumnya, Badan Penaggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD) menyebut saat ini ada sekitar 511 bangunan di Kabupaten Bandung dan 23 bangunan lainnya di Kabupaten Sumedang, yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin putingbeliung yang terjadi pada Rabu (21/2) kemarin.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, ratusan bangunan tersebut terdiri dari 18 bangunan pabrik, 223 unit rumah alami rusak ringan, 119 rusak sedang, dan 151 rusak berat.

“Itu di Kabupaten Bandung, sementara untuk di Kabupaten Bandung itu ada 13 pabrik dan 10 rumah yang mengalami rusak sedang,” ucapnya saat dikonfimasi Jabar Ekspres.

(Sam).

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan