Member Aplikasi Penghasil Uang BBH Tak Bisa Withdraw Hari ini?

JABAR EKSPRES – Member aplikasi penghasil yang BBH atau Bartle Bogle Hegarty tak bisa withdraw (WD) atau penarikan uang di hari ini.

Masih hangat diperbincangkan, aplikasi penghasil uang BBH apakah masih terbukti membayar atau sudah scam?

Pakar Kartu Kredit Roy Shakti memberikan penjelasan mengenai aplikasi investasi BBH yang dianggap akan scam.

Sebelumnya, Roy Shakti memberikan informasi penting mengenai apk penghasil uang ini, bahwa member tidak bisa tarik uang atau WD.

Dalam postingan video TikTok Roy menginformasikan bahwa aplikasi investasi BBH libur tanggal 8, namun apakah di tanggal 9 ini member sudah bisa tarik uang atau belum.

“Member BBH yang katanya tanggal 8 libur, apakah tanggal 9 bisa lancar wd nya? Kira-kira bakal lancar wd nya atau lanjut rungkad,” ujar Roy Shakti.

BACA JUGA: Withdraw Aplikasi Penghasil Uang BIT Hari ini Masih Bisa?

Postingan tersebut pun ramai dengan komentar netizen yang sekaligus member aplikasi penghasil uang BBH.

“WD besar gak bisa, lambat wd bang. Takut dia scam duluan,” kata akun TikTok @eg***ys.

Tak hanya itu, netizen lainnya berkomentar bahwa dia masih ragu untuk berinvestasi pada BBH, lantaran bonus yang didapatkan tidak masuk akal.

“Saya niatnya mau depo di BBH tapi ditahan sama uplien saya, karena bonusnya sudah tidak masuk akal,” kata akun @us***73.

Seperti yang Anda ketahui, BBH merupakan apk penghasil uang yang bergerak pada biro iklan global yang didirikan di London tahun 1982.

BBH sendiri sudah memiliki banyak kantor cabang di negara-negara besar, dan sudah memperkerjakan lebih dari 1.000 karyawan di seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, BBH sendiri mendirikan kantor cabangnya sejak tahun 2020, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas.

BACA JUGA: Skema Ponzi Aplikasi Penghasil Uang BIT Sudah Scam, Member Masih Bisa Tarik Uang?

Namun, seiring berjalannya waktu, apk penghasil uang BBH ini dicurigai melakukan praktik penipuan berkedok skema ponzi.

Hal ini tentunya meresahkan banyak orang di Indonesia, dan akan merugikan masyarakat yang sudah bermain di aplikasi ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan