Fakta Makanan Busuk yang Kaya Manfaat: Mitos dan Realitas!

JABAR EKSPRESMakanan busuk seringkali menjadi bahan pembicaraan yang tidak menyenangkan. Baunya yang tidak sedap dan penampakan yang kurang menggugah selera membuat banyak orang menghindarinya.

Namun, di balik kesan negatif itu, terdapat fakta menarik yang mungkin jarang diketahui, makanan busuk bisa jadi kaya akan manfaat bagi kesehatan kita.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini Dia 7 Manfaat Kedelai Hitam Bagi Kesehatan

Berikut Fakta Makanan Busuk:

  1. Fermentasi: Proses Penyelamat

Makanan busuk sering kali mengalami proses fermentasi. Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur menguraikan zat-zat tertentu dalam makanan.

Proses ini menghasilkan senyawa-senyawa baru yang dapat meningkatkan nilai gizi makanan tersebut. Contohnya adalah tempe, keju, dan yoghurt, yang semuanya melalui proses fermentasi. Makanan-makanan ini kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan dan kesehatan usus.

  1. Kandungan Nutrisi yang Tertinggi

Tidak semua makanan busuk memiliki rasa yang tidak enak. Sebenarnya, beberapa makanan yang terlihat busuk justru mengandung nutrisi yang sangat tinggi.

Misalnya, buah-buahan seperti pisang dan stroberi yang telah terfermentasi secara alami mengandung enzim dan antioksidan tambahan yang tidak ditemukan dalam buah segar.

  1. Kontribusi pada Kesehatan Usus

Makanan busuk yang telah difermentasi mengandung probiotik, bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan flora usus.

Flora usus yang sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan bahkan dapat mempengaruhi mood dan kesehatan mental secara keseluruhan.

  1. Menyehatkan Jantung

Beberapa makanan busuk, seperti miso (pasta kedelai fermentasi) dan kimchi (sayuran fermentasi), telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung.

Kedua makanan tersebut kaya akan probiotik dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

  1. Penurun Berat Badan yang Alami

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang telah difermentasi dapat membantu dalam penurunan berat badan. Probiotik dalam makanan fermentasi dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi penyerapan lemak dalam tubuh.

  1. Kadar Gula yang Rendah

Sebagian besar makanan yang telah terfermentasi memiliki kadar gula yang lebih rendah daripada makanan yang belum difermentasi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang mencoba mengontrol asupan gula dalam diet mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan