“Sebaliknya, raihan suara yang meyakinkan, akan meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas seorang pemimpin,” jelasnya.
Oleh sebab itu, menurut Heri, dengan dukungan politik yang cukup besar, calon yang dipilih bisa melaksanakan amanat dan janji politiknya dengan keyakinan tinggi.
“Golput bukan hanya disebabkan keengganan untuk memilih, namun juga bisa terjadi karena berbagai halangan,” bebernya.
Heri menuturkan, untuk itu, perlu dibangun kesadaran, misalnya, untuk memberikan akses yang layak bagi pemilih termasuk para mantan NII.
“Bagaimana pun mereka (mantan NII) adalah warga negara yang memiliki hak politik untuk memilih, yang dijamin oleh konstitusi,” pungkasnya. (Bas)