5 Hari Lagi Aplikasi BBH Indonesia Diprediksi Bakal SCAM

JABAR EKSPRES – Aplikasi BBH Indonesia yang diduga mencatut nama perusahaan biro iklan global Bartle Bogle Hegarty, diduga akan mengalami scam dalam lima hari kedepan.

Aplikasi yang diketahui menggunakan skema ponzi ini, diyakini sudah mulai menunjukkan gejala-gajala akan meninggalkan anggotanya.

Hal ini terkait dengan akan berlangsungnya perayaan tahun baru China, sehingga bandar-bandar aplikasi ponzi, yang mayoritas merupakan scamer dari minland China ini, diperkirakan  mulai melakukan pengerukan dana dari anggotanya untuk modal pulang kampung.

Baca juga : 8-9 Februari ini Aplikasi BBH Indonesia Diprediksi SCAM, Tanda-tandanya Sudah Sangat Nyata

Pasalnya ada tradisi pulang kampung bagi setiap warga China saat tahun Baru China, sama halnya yang terjadi di Indonesia saat lebaran, akan banyak warga yang mudik ke kampung halaman.

Momen ini dimanfaatkan bagi para bandar ponzi ini untuk bisa pulang ke China, dan menunjukkan kesuksesannya di perantauan.

“Biasanya mereka akan bagi-bagi angpau untuk keluarga besar hingga tetangga-tetangganya,” ucap pakar investasi Roy Shakti yang mengetahui persis tradisi tersebut.

Karenanya dia memprediksi sebelum Tahun Baru China, aplikasi-aplikasi ponzi bakal scam salah satunya Aplikasi BBH Indonesia.

Tahun ini, Tahun Baru China jatuh pada tanggal 10 Februari 2024, sehingga diperkirakan aplikasi ini akan mengalami scam sekitar tanggal 8-9 Februari 2024, yang berarti sekitar 5 hari kedepan.

Melihat fakta tersebut, Roy Shakti mengingatkan kepada semua anggota BBH untuk segera menarik uangnya dari aplikasi tersebut mumpung masih bisa ditarik.

“Jika perkiraan saya salah, masyarakat tidak akan rugi apapun, karena uang tidak akan hilang, hanya tidak berkembang selama satu dua minggu. Namun jika benar, maka saran saya ini akan menyelamatkan uang masyarakat.” Ujarnya

Baca juga : Gelar Undian Berhadiah UMROH, Aplikasi Penghasil Uang BBH Indonesia Diprediksi SCAM pada 8-9 Februari 2024

Aplikasi BBH Indonesia ini berkembang dengan cukup pesat di Indonesia. Pasalnya dia mengatasnamakan sebagai perusahaan yang akan memberikan pekerjaan sampingan kepada calon anggotanya.  Aplikasi ini menyasar para ibu rumah tangga sebagai target pasarnya, dengan cara menggaet yang cukup kreatif,  yakni dengan membagi-bagikan sembako gratis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan