Rekrutmen Tenaga Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Dibuka Mulai 20 Februari 2024

JABAR EKSPRES – Kementerian Agama (Kemenag) tengah mencari tenaga pendukung untuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M.

Tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi untuk melengkapi proses seleksi PPIH, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang telah dilakukan Kemenag sebelumnya.

Tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi terdiri dari mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di negara-negara Timur Tengah dan juga Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi.

Proses seleksi akan dilakukan melalui rapat koordinasi untuk menentukan skema penyelenggaraan seleksi.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kasubdit Bina Petugas Haji Hanif, Kasubdit Data dan Sihdu Hasan Affandi, perwakilan Kedutaan Besar negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania, Tunisia, Maroko, Libya, Uni Emirat Arab, Suriah, Libanon, serta pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) negara-negara di Timur Tengah.

“Kita akan segera laksanakan seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi. Insya Allah pendaftaran akan dibuka dalam waktu dekat ini, pada awal Februari 2024,” terang Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Selasa 30 Januari 2024.

Baca juga: Pemilu 2024, PKS Fokus Benahi Penyesuaian Biaya Haji

Hilman Latief menekankan bahwa seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Tujuan dari seleksi ini adalah untuk memilih petugas yang profesional dan kompeten sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 dan bertugas di Arab Saudi.

“Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi akan dilakukan secara transparan dan akuntatabel. Tujuan seleksi untuk memilih para petugas yang profesional dan berkompeten,” lanjutnya.

Arsad Hidayat menambahkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan KBRI dan PPMI di setiap negara Timur Tengah untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan baik.

Proses pendaftaran akan dilakukan secara online pada bulan Februari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan