JABAR EKSPRES – Iqbal (27) meregang nyawa usai nekat menyebrangi perlintasan KRL Commuter Line di wilayah Underpass Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kapolsek Tanah Sareal Kompol Ariani menuturkan, peristiwa tragis yang menimpa seorang pria muda itu terjadi pada Rabu (31/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Korban merupakan warga Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Berdasarkan keterangan saksi, sambung dia, saat detik-detik kejadian korban diketahui berlari hendak menyebrang perlintasan KRL Commuter Line.
Saat itu, muncul KRL Commuter Line dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor, seketika korban pun tertabrak hingga terpental dan dinyatakan tewas di tempat.
“Ada saksi salah satu pedagang di sekitar lokasi kejadian yang melihat insiden tersebut. Pada saat saksi mata tutup dagangannya dan mau berangkat pulang dari jualan melihat ada yang nyebrang seorang laki-laki yang belum dikenal ketabrak kereta arah dari Jakarta menuju Bogor,” kata Kompol Ariani saat dihubungi Jabar Ekspres pada Kamis, 1 Februari 2024.
BACA JUGA: Fakta JPO Paledang: Banyak Keluhan Hingga Rencana Pembongkaran
“Ternyata betul ada korban tertabrak kereta. Selanjutnya saksi melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedungbadak,” imbuhnya.
Kompol Ariani menjelaskan, saat itu pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Inafis Polresta Bogor Kota untuk mengevakuasi korban.
Usai ditangani petugas, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor guna ditangani lebih lanjut.
“Petugas langsung membawa korban ke RSUD Kota Bogor korban masih di RSUD, hingga saat ini kami masih mendalami penyebabnya,” ucap dia.
Atas insiden itu kepolisian mengimbau agar warga masyarakat tidak gegabah dan mengambil resiko jika hendak menyebrang perlintasan kereta yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Kepada masyarakat yang melintas agar selalu berhati-hati dan waspada bila ada tanda peringatan kereta, serta jangan menerobos pintu kereta bila palang pintu sudah tertutup,” pungkas Kompol Ariani. (YUD)
BACA JUGA: Kumuh Berkubangan, Terminal Bubulak Belum juga Dapatkan Perhatian