JABAR EKSPRES – Siapa yang tidak mendambakan senyuman indah dengan deretan gigi rapi? Jika Anda termasuk yang menginginkannya, maka perlu dihindari beberapa kebiasaan sepele yang dapat merusak keindahan tata letak gigi Anda.
Keberapihan gigi tidak hanya berperan dalam meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, baik secara fisik maupun mental. Namun, menurut Irwin Lesmono, dokter gigi spesialis ortodonti di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), tidak semua orang dapat dengan mudah memiliki gigi yang rapi. Faktor seperti bentuk gigi yang tidak teratur, tonggos, bertumpuk, atau bahkan ukuran yang tidak seragam dapat mempengaruhi tampilan gigi seseorang.
Ternyata, gigi berantakan dapat timbul akibat kebiasaan sehari-hari yang dilakukan sejak masa kecil. Irwin Lesmono mengungkapkan, “Penyebab gigi berantakan memang dapat dikaitkan dengan kebiasaan dan lingkungan yang tidak mendukung kebiasaan tersebut.”
Maka dari itu, penting untuk mendeteksi dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak tata letak gigi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Mengemut Ibu Jari
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak-anak adalah mengemut ibu jari. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat berdampak pada struktur gigi anak, yang kemudian dapat mempengaruhi tata letak gigi hingga dewasa. “Secara tidak sadar, gigi bagian atas terdorong ke depan, sementara gigi bagian bawah terdorong ke belakang. Jika dibiarkan, gigi bisa menjadi tonggos,” ujar Irwin Lesmono.
2. Menggigit Bibir Bawah
Kebiasaan sederhana ini tidak hanya terbatas pada anak-anak, tetapi juga sering dilakukan oleh orang dewasa. Meskipun terlihat sepele, menggigit bibir bawah dapat memiliki efek yang sama seperti mengemut ibu jari, yaitu merusak struktur gigi dan menyebabkan gigi menjadi tonggos.
3. Bernapas dari Mulut
Kebiasaan bernapas dari mulut juga dapat berkontribusi pada gigi berantakan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan rongga mulut menjadi sempit, menyebabkan tempat tumbuhnya tulang gigi menjadi terbatas dan kecil. Akibatnya, gigi dapat tumbuh menumpuk dan mengakibatkan tata letak gigi yang tidak rapi.
Irwin Lesmono menekankan, “Tugas orang tua adalah memperhatikan anak-anak mereka agar tidak melakukan tiga kebiasaan buruk ini. Lebih baik mencegah daripada mengatasi kondisi gigi dan mulut yang berantakan, yang dapat berlanjut hingga dewasa.”