JABAR EKSPRES – Konsumsi makanan yang tepat dengan memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, magnesium, dan kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan otot dalam tubuh.

Namun, penting untuk di cacat bahwa selain konsumsi makanan yang tepat, penting juga untuk menjaga kecukupan hidrasi dengan minum air yang cukup. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu, karena tiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Otot

Berikut ini terdapat beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk mendukung kesehatan dan kekuatan otot, antara lain:

Protein

Konsumsi beberapa jenis makanan dengan kandungan protein yang kaya seperti daging, ayam, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan tahu/tempe, bermanfaat bagi otot tubuh.

Protein merupakan bahan utama dalam pembentukan dan pemeliharaan otot. Konsumsi protein yang cukup dapat membantu mempercepat pemulihan.

Karbohidrat

Karbohidrat dapat kamu peroleh dari konsumsi beberapa jenis makanan seperti gandum utuh, beras merah, kentang, ubi, quinoa, dan oatmeal.

Karbohidrat yaitu sumber energi utama untuk tubuh. Saat kamu melakukan aktivitas fisik atau latihan, otot membutuhkan energi, dan karbohidrat memberikan pasokan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas tersebut.

BACA JUGA: Ide Makanan Sehat, Ketahui Manfaat Dari Rice paper!

Lemak Sehat

Alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji chia, dan ikan berlemak seperti salmon, dan tuna dapat membantu dalam mendukung kesehatan dan kekuatan otot.

Lemak sehat, terutama asam lemak omega-3, berperan penting dalam menjaga kesehatan otot dan persendian.

Vitamin D

Beberapa jeenis makanan seperti ikan berlemak, susu yang diperkaya vitamin D, kuning telur, dan jamur, merupakan beberapa sumber vitamin D yang baik untuk kesehatan otot.

Vitamin D diketahui dapat membantu penyerapan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan otot. Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada kekuatan otot.