611 TPS di Kota Banjar Rawan Terdampak Bencana Angin Puting Beliung

Sekretaris BPBD Kota Banjar Asep Setiadi tengah mengecek peta risiko bencana di lokasi TPS rawan bencana di Kota Banjar, Senin 29 Januari 2024.
Sekretaris BPBD Kota Banjar Asep Setiadi tengah mengecek peta risiko bencana di lokasi TPS rawan bencana di Kota Banjar, Senin 29 Januari 2024. (Foto: Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar mencatat ada ratusan tempat pemungutan suara (TPS) yang berlokasi di daerah rawan bencana alam angin puting beliung.

“Ada 611 TPS yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Banjar, hampir semua TPS berada di lokasi yang rawan bencana alam,” kata Sekretaris BPBD Kota Banjar, Asep Setiadi, Senin 29 Januari 2024.

Asep menyebut, pemetaan TPS itu sesuai dengan riwayat pada pemilihan umum tahun 2019 lalu. Dimana hampir semua TPS di Kota Banjar itu berada di lokasi yang rentan terjadi angin puting beliung.

Baca Juga:Paguyuban Kawani Gelar Pesta Rakyat Ajak Generasi Muda Kenal Budaya Sunda13 Pendaki Tersesat di Gunung Gede Pangrango

“Dilihat dari portal hasil kajian risiko bencana atau InaRISK Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lokasi-lokasi TPS ini hampir semuanya masuk ke wilayah tinggi cuaca ekstrem,” katanya.

“Belum lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa puncak musim hujan itu akan terjadi pada Februari 2024 mendatang tepat saat pelaksanaan pencoblosan Pemilu,” kata dia menambahkan.

Meski demikian, BPBD dan KPU Kota Banjar sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi agar pelaksanaan pemilu tetap berjalan lancar.

“Pertama membuat dokumen rencana kontijensi cuaca ektrem sebagai panduan yang dipegang baik BPBD atau KPU,” ucapnya.

Selanjutnya, Asep mengatakan BPBD dan KPU menyiapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan bila cuaca ektrem terjadi, baik saat pendistribusian surat suara atau ketika pelaksanaan pencoblosan.

“Kita akan membuat pos dan melakukan patroli, terutama pas tahapan siaga bencana,” kata Asep. (CEP)

0 Komentar