JABAR EKSPRES – Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Surdam, mengaku tak mengetahui adanya penjualan buku yang saat ini sudah beredar di sekolah-sekolah dasar negeri di Kota Banjar.
Menurutnya, Disdikbud tidak memerintahkan bahkan tidak menyediakan paket buku-buku tersebut untuk dibeli oleh siswa atau wali murid.
“Kaitan dengan paketan buku yang beredar saat ini, kami tidak terlibat bahkan kami tidak mengetahuinya. Itu bukan produk dari Dinas Pendidikan Kota Banjar,” kata Surdam saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 22 Januari 2024.
Surdam mengakui, informasi terkait keberadaan paket buku yang harus dibeli wali murid sudah sampai ke pihaknya. Bahkan, kata dia, informasi yang dia dapat, paket buku itu harus dibeli karena disediakan oleh Disdikbud.
BACA JUGA: Wali Murid Jangan Dibebani Pembelian Buku, Main Mata Oknum dengan Pengusaha Harus Dihentikan
“Informasi ada yang masul ke saya, bahkan mencatut nama Dinas Pendidikan. Saya tegaskan itu tidak benar, paket buku itu bukan dari kami. Itu di luar tanggung jawab kami,” jelasnya.
Saat ditunjukkan beberapa foto isi dari buku-buku tersebut, Surdam memgakui jika materi yang terkandung di dalam buku tersebut mirip buku Lembar Kerja Siswa (LKS).
“Iya itu mirip LKS. LKS itu tidak boleh diperjualbelikan apalagi oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. LKS itu harus dibuat oleh guru, bukan disediakan dari luar,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya membebaskan siswa mau pun wali murid untuk membeli paket buku itu tanpa ada paksaan atau intimidasi dari guru atau kepala sekolahnya.
“Kalau sudah terjadi dan itu diperlukan oleh siswa, dan tidak ada intimidasi tidak ada pemaksaan kalau dipandang perlu ya silahkan saja dibeli. Tapi tidak boleh jadi beban orang tua siswa,” ujarnya.
BACA JUGA: Jadi Beban Berat Guru, Kurikulum Merdeka Dievaluasi
Surdam menegaskan, jika ada unsur intimidasi atau paksaan bahkan pengarahan untuk membeli paket buku tersebut, pihaknya tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas.
“Kalau ada yang intimidasi, kami akan melakukan tindakan tegas. Kita dalam waktu dekat akan mengecak ke lapangan,” tuturnya.