Rute Kereta Api Italia-Slovenia Kembali Bersinar Setelah Lebih dari Seabad

JABAR EKSPRES – Rute kereta api antara Italia dan Slovenia yang telah tertutup selama lebih dari satu abad, kini bersiap untuk kembali membuka lembaran sejarahnya yang terlupakan. Rute ini pernah menjadi gemerlap di masa Kekaisaran Habsburg, dan kini, Operator Trenitalia dan SZ Passenger Transport atau Kereta Api Slovenia bersiap untuk menghidupkan kembali nostalgia perjalanan kereta api ini. Rencananya, rute ini akan dilayani oleh kereta api Frecciarossa, membawa penumpang dari Milan ke Ljubljana, ibu kota Slovenia, dengan estimasi perjalanan selama tujuh jam.

Perjalanan melalui jalur ini akan memanjakan penumpang dengan pemandangan kota-kota terkenal di Italia, seperti Venesia dan Trieste. Tak hanya itu, kereta juga akan berhenti di beberapa atraksi alam terkenal di Slovenia, termasuk Gua Postojna, Gua Skocjan, dan Lipica, tempat pembiakan kuda Lipizzaner yang telah terkenal sejak tahun 1580.

Kabar baiknya, ini akan menjadi momen bersejarah karena diperkirakan sebagai perjalanan kereta pertama dari Milan ke Ljubljana sejak kekaisaran tersebut dibubarkan pada tahun 1918. Namun, masih terdapat ketidakpastian mengenai tanggal peluncuran resmi. Meskipun begitu, Kereta Api Slovenia telah mengonfirmasi niat baik mereka untuk memulai proyek ini secepatnya, dan perkiraan awal menunjukkan peluncuran sekitar bulan April tahun ini.

Sisi Sejarah dan Janji Pemerintah Italia

Mengingat sejarah panjang jalur ini, pada Maret 2023, pemerintah Italia berjanji untuk menginvestasikan 1,8 miliar euro untuk meningkatkan jalur Venesia-Trieste menjadi jalur berkecepatan tinggi. Dengan demikian, kecepatan di jalur Slovenia juga akan menjadi fokus uji coba dalam perbaikan infrastruktur kereta api ini.

Menanggapi hal ini, jurnalis Giovanni Vale, pendiri proyek Extinguished Countries yang dikenal karena menerbitkan buku panduan ke negara-negara yang sudah tidak ada lagi, menyatakan, “Sudah waktunya untuk memulihkan jalur kereta api yang serius antara Trieste dan Ljubljana. Kedengarannya seperti sebuah lelucon, namun sering kali di wilayah tersebut koneksi kereta api lebih baik seabad yang lalu dibandingkan saat ini.”

Vale melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Trieste dan Ljubljana pertama kali dihubungkan dengan kereta api pada tahun 1857, ketika keduanya masih menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg. Namun, dengan berakhirnya Perang Dunia Pertama, Trieste menjadi sebuah kota di ujung timur laut Italia, posisinya hampir terpinggirkan, dan koneksi kereta api ke timur dengan Ljubljana, Zagreb, Beograd, atau Budapest sering kali kurang optimal.

Tinggalkan Balasan