JABAR EKSPRES – Mundurnya politikus Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan memberikan dampak pemilihan bagi partai berlambang banteng.
Dipastikan gerbong Maruarar Sirait pun bakal meninggalkan PDI Perjuangan, seperti yang terjadi di Kabupaten Majalengka di mana ratusan kader simpatisan PDI Perjuangan mengundurkan diri secara masal.
Meski demikian, manuver politik Maruarar Sirait hanya di ikuti oleh kader sayap partai dari Kabupaten Majalengka. Sementara kader banteng dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku masih solid.
“Kader di Bandung Barat tetap kompak di PDIP dan mendukung Ganjar-Mahfud,” jelas Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Barat, Ida Widaningsih saat dihubungi, Minggu (21/1/2024).
Dia menegaskan, pihaknya dan kader di Bandung Barat tetap tegak lurus bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sebab, mundurnya Maruarar Sirait, menurut Ida, tak ada kaitan dengan kader di daerah.
“Itu kan pribadi, tidak ada kaitan dengan partai ataupun kader di daerah. Kader di Bandung Barat enggak terpengaruh,” tegasnya.
Ida memastikan keputusan tersebut tidak mengganggu kesolidan dan keharmonisan PDI Perjuangan khususnya di Bandung Barat dengan mundurnya Maruar Sirait.
“PDI Perjuangan itu ikatan batin kepartaiannya sangat erat. Tidak akan mengganggu keharmonisan dan kesolidan,” tegas Ida.
Dia mengatakan, PDI Perjuangan Bandung Barat tetap solid dan tegak lurus bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Kita tetap tegak lurus kepada ibu Ketua Umum. Kita selalu menjalin dan menjaga kekompakan,” ucap dia.
Ida melanjutkan, PDI Perjuangan saat ini tetap fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 baik Pilpres maupun Pileg di tingkat pusat dan daerah. Termasuk di Bandung Barat.
“Kita fokus ke pemenangan Pemilu, pemenangan presiden,” tandasnya. (Wit)