Jabar Ekspres – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, yang menyebut seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bogor rawan dalam Pemilu 2024.
Rudy Susmanto menyatakan penghargaannya atas perhatian Kapolres terhadap aspek keamanan dalam proses pemilu.
“Kami menghargai keseriusan Kapolres dalam menjaga kamtibmas selama pemilu, tetapi kami juga mengajak untuk memahami variasi kondisi di tiap kecamatan,” ucap Rudy.
Meskipun mengakui perlunya kewaspadaan, Rudy menekankan perlunya pendekatan yang berbeda berdasarkan karakteristik setiap daerah.
BACA JUGA: Rudy Susmanto Dorong Pengembangan Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Bogor
“Setiap kecamatan memiliki dinamika dan tantangan yang berbeda. Kami berharap pengamanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setempat,” tambahnya.
Rudy juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan di sekitar TPS.
“Partisipasi warga sangat penting, dan kami berharap kerjasama antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat memastikan pelaksanaan pemilu berjalan aman dan lancar,” tutup Rudy Susmanto.
Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bogor dianggap rawan dalam Pemilu 2024.
Dengan total 15.228 TPS tersebar di 40 kecamatan dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 3.889.441 pemilih, Rio menekankan perlunya pengamanan yang seragam.
“Semua TPS kami anggap rawan. Sehingga pengamanan kita berlakukan sama untuk menghindarkan dari segala bentuk gangguan kamtibmas,” tegas Rio pada Senin, 15 Januari 2204.
Dalam upaya menjaga keamanan, lebih dari 4.000 personel petugas keamanan akan diterjunkan pada hari pemungutan suara, termasuk personel dari Kodim 0621, Polres Bogor, Brimob Polda Jawa Barat, Satpol PP, dan Linmas Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Ketua DPRD Rudy Susmanto Pastikan Program Ade-Iwan 2024 Akan Disempurnakan
“Saya minta Kabupaten Bogor zero dari insiden apapun. Kami tidak ingin meremehkan situasi apapun, sekecil apapun ancaman dan gangguannya,” tegasnya.
Pengamanan tidak hanya terfokus pada hari pemungutan suara, melainkan juga mencakup distribusi logistik menuju TPS hingga pasca pencoblosan. Rio menekankan bahwa sebaran personel akan ditentukan berdasarkan situasi kamtibmas dan aspek demografi, termasuk pertimbangan cuaca agar pengawalan dapat dilakukan dengan baik.