JABAR EKSPRES – Semua manusia memiliki dosa yang pernah dilakukan, namun tidak setiap manusia memiliki keinginan yang kuat untuk bertaubat. Taubat yang bisa menghilangkan atau menghapus dosa adalah Taubat Nashuha, tapi ada syarat sebelum melakukannya.
Taubat nashuha adalah taubat yang murni dan sungguh-sungguh. Merupakan tingkatan taubat tertinggi yang tak mungkin akan tercapai jika seseorang tak mau meninggalkan lingkungannya yang rusak. Lingkungan yang selalu membawanya untuk berbuat dosa dan maksiat.
Dengan melakukan taubat Nasuha, maka sebaiknya seseorang pergi dari lingkungan tersebut dan mencari lingkungan baru yang jauh baik, yang bisa mengingatkan dan menambah ketaatan.
Baca juga : Pernah Zina, Segera Bertaubat Karena ini Termasuk Dosa Besar, Berikut Tatacara Taubatan Nasuha
Atau lingkungan dimana berada orang-orang beriman, dan beramal sholeh yang terhiasi oleh cahaya ilmu. Sehingga ia bisa mendapatkan teman yang bisa membantunya untuk selalu taat, dan tegar dalam meninggalkan maksiat.
Hukum bertaubat itu wajib bagi siapa saja yang pernah melakukan dosa. Dan bila dosa itu terkait hanya kepada Allah tanpa melibatkan hak sesama manusia, maka harus dipenuhi tiga syarat utama agar dosa itu bisa dihapuskan.
1. Syarat Pertama
Berhenti dulu dari maksiat yang telah dilakukan. Taubat tidak akan dibukakan pintunya oleh Allah selama seorang yang taubat itu masih saja melakukan dosa yang sama.
2. Syarat Kedua
Tidak cukup hanya sekedar berhenti dari maksiat tersbut, tetapi berhentinya itu harus diiringi juga dengan rasa sesal di dalam hati. Tanpa penyesalan yang mendalam di lubuk hati, taubat itu tidak akan ada artinya di sisi Allah.
3. Syarat Ketiga
Tidak cukup hanya berhenti dan menyesal, pelakunya juga harus punya tekat sangat kuat di hati untuk tidak akan pernah kembali melakukannya sejak hari itu hingga selama-lamanya. Selama masih ada keinginan untuk kembali mengulanginya, taubat itu menjadi sirna dan sia-sia.
Itulah 3 syarat utama agar taubat itu bisa diterima Allah. Dan bila dosa itu terkait dengan dosa kepada sesama manusia, harus ditambah satu lagi, yaitu meminta maaf dan keredhaan orang tersebut.