JABAR EKSPRES – Tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang berada di Gedebage, Kota Bandung bakal dioptimalkan untuk menangani sampah. Ditargetkan, TPST Gedebage itu dapat mengolah sekitar 15 ton dari 60 ton sampah yang ditargetkan.
Akibat sampah organik dengan media maggot yang telah banyak dilakukan di kelurahan, maggot di TPST Gedebage menjadi kekurangan suplai makanan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau pasar-pasar tradisional di wilayah Kordoba (Kordon, Ciwastra, Gedebage, dan Kiaracondong) untuk mendistribusikan limbah organiknya ke TPST ini.
“Ada tiga pasar yang didorong mendistribusikan sampah. Supaya magot-magot di sini tidak kekurangan makanan,” ucap Ema Sumarna saat meninjau TPST Gedebage, Kamis (4/1), dilansir dari Pemkot Bandung.
BACA JUGA: Pengolahan Sampah Bermasalah, Pemkot Bandung Gegabah?
Selain itu, Pemkot Bandung juga mengimbau kepada Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung agar bisa mengimbau restoran, kafe, dan hotel di Ibu Kota Jawa Barat itu untuk mendistribusikan sampah organiknya ke TPST Gedebage.
Untuk sampah anorganik di TPST Gedebage dapat didistribusikan ke TPST Cicukang, Holis. Nantinya, Pemkot Bandung akan bekerjasama dengan offtaker (pemasok kebutuhan industri) untuk mengolah sampah tersebut.
“Ada offtaker di Rancaekek, kami sedang proses kerja sama. Lalu di Palimanan juga, itu sedang proses perjanjian kerja sama,” bebernya.
“Jadi nanti organik selesai dengan maggot, anorganik selesai dengan offtaker,” imbuhnya. (*)
BACA JUGA: Pasar Sehat yang Tak Sehat, Gunungan Sampah yang Basah Banjiri PSC