JABAR EKSPRES – Kereta api telah ada selama lebih dari 200 tahun di dunia. Namun bukan berarti alat transportasi tersebut tanpa mengalami masalah, ada banyak kecelakaan kereta api yang merenggut banyak nyawa.

Kecelakaan kereta api yang dahsyat pernah terjadi dan menewaskan hingga ratusan orang.

Berikut beberapa kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

6 Kecelakaan Kereta Api di Dunia

1. Kereta Api Ufa – 575 Orang Meninggal

Pada malam Juni 1989, dua kereta penumpang berpapasan dan mengalami kecelakaan di Pegunungan Ural. Ledakan yang dihasilkan diperkirakan setara dengan 10.000 ton TNT dan menewaskan 575 orang, termasuk 181 anak-anak.

Ada laporan yang menyebutkan bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 780 orang. Banyak korban luka juga harus dibawa ke rumah sakit setempat. Para saksi menggambarkan kejadian ini sebagai tragedi kemanusiaan yang mengerikan.

2. Kereta Api Guadalajara – 600 Orang Meninggal

Pada tahun 1915 di Meksiko, saat sedang dalam keadaan revolusi yang penuh kekerasan, terjadi bencana kereta api di Guadalajara yang menewaskan sekitar 600 orang. Setelah pembunuhan Presiden Francisco Madero pada tahun 1913, Meksiko mengalami kekosongan kekuasaan dan kekacauan.

Victoriano Huerta kemudian menjadi presiden, tetapi Pancho Villa dan Venustiano Carranza menentangnya dan mendukung Carranza sebagai penguasa baru. Namun, Pancho Villa melanjutkan pemberontakan dan mengkhianati Carranza.

Pada awal tahun 1915, pasukan Carranza merebut pangkalan di Guadalajara. Carranza mengatur agar keluarga para pasukan melakukan perjalanan menggunakan kereta api untuk merayakan kemenangan tersebut.

Kereta api yang membawa lebih dari 900 penumpang berangkat dari Colima pada tanggal 22 Januari. Namun, kereta itu terlalu penuh sehingga beberapa penumpang berada di atap dan gerbong kereta. Ketika kereta memasuki lembah, kecepatannya semakin meningkat dan penumpang terlempar keluar saat kereta melintasi tikungan dengan kecepatan yang tidak wajar.

Karena remnya tidak berfungsi, kereta keluar dari rel dan terjatuh ke dalam ngarai yang besar, menyebabkan lebih dari 600 orang tewas. Berita ini membuat beberapa pasukan Carranza bunuh diri karena kesedihan.