Meski awalnya menolak, insinyur kereta akhirnya meninggalkan stasiun karena ancaman hukuman dari komandan. Saat turun ke lembah, kereta melaju dengan kecepatan tinggi dan rem blong, menyebabkan beberapa gerbong tergelincir dan bertabrakan di celah gunung.

Hanya 432 korban yang dapat diidentifikasi dari sekitar 800 korban tewas, dan jumlah kematian sebenarnya diperkirakan mencapai 1.000 orang. Kemudian, rahasia ini dirahasiakan selama bertahun-tahun karena peran militer dalam kecelakaan tersebut.

6. Ratu Jaya – 116 Orang Meninggal

Tabrakan kereta api Ratujaya pada tahun 1968 merupakan salah satu bencana terparah dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Kejadian ini terjadi di Desa Ratujaya, Cipayung, Depok pada tanggal 20 September 1968.

Sebanyak 116 orang meninggal dunia, 84 orang mengalami luka berat, dan 52 orang mengalami luka ringan akibat tabrakan tersebut. Para korban kemudian dirawat di berbagai rumah sakit diantaranya Rumah Sakit Harapan Depok.

Kerugian total diperkirakan mencapai Rp 7.810.000. Lokomotif ESS 3201 dan BB201 11 mengalami kerusakan parah, begitu juga dengan kereta penumpang dan bantalan rel. Lokomotif ESS 3201 bahkan tidak bisa digunakan lagi karena hancur akibat kecelakaan ini.

Itulah tadi 6 kecelakaan kererta api dahsyat yang pernah terjadi.