Kenali 5 Ciri dan Contoh Sampah Residu, Usai Darurat Sampah Kota Bandung Dicabut

4. Kesulitan dalam pemrosesan untuk daur ulang menjadi salah satu alasan material dianggap sebagai sampah residu, misalnya pada pembalut, plastik berlaminasi, dan plastik sachet (multilayer) yang terdiri dari berbagai jenis material.

Tanpa adanya teknologi khusus, pemisahan material tersebut bersifat manual dan memakan waktu serta sumber daya manusia yang besar.

5. Produk daur ulang dari sampah residu, seperti tisu bekas pakai atau kertas buram, cenderung memiliki kualitas yang rendah.

Kertas buram, yang umumnya sudah merupakan bahan daur ulang kertas dengan kualitas terendah, akan menghasilkan produk daur ulang dengan kualitas yang lebih rendah lagi, mengakibatkan penurunan nilai jualnya.

Oleh karena itu, disarankan agar kertas buram diproses secara mandiri menjadi kompos atau bahan daur ulang lainnya.

Selain bekas popok dan pembalut, contoh lain dari sampah residu ada bekas pemen karet dan juga puntung rokok.

Strategi Pengelolaan Sampah Residu yang Efisien

1. Kurangi Sumber Sampah Residu

  • Hindari penggunaan produk sekali pakai dan pilih produk yang dapat didaur ulang.
  • Prioritaskan produk dengan kemasan ramah lingkungan.

2. Pemanfaatan Metode Pembakaran Terkendala atau Energi dari Sampah

  • Beberapa jenis sampah residu dapat diproses melalui metode pembakaran terkendala atau diubah menjadi energi (Waste to Energy).
  • Pemanfaatan energi dari sampah dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

3. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

  • Tingkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah residu yang tepat.
  • Ajarkan praktik pemilahan sampah dan pembuangan di tempat yang sesuai.
  • Kampanyekan gaya hidup berkelanjutan dan pengurangan penggunaan material sekali pakai.

Itulah penjelasan mengenai sampah residu, ciri material, contoh dan juga cara mengelolanya dengan tepat. Semoga bermanfaat!

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan