JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Cimahi tidak menyiapkan ruang khusus untuk calon legislatif (Caleg) yang mengalami depresi. Meski demikian, semua warga yang menghadapi masalah kesehatan mental dapat menerima penanganan di puskesmas atau dirujuk sesuai kebutuhan.
“Kita tidak ada (ruangan) khusus untuk menangani caleg yang depresi. Jadi tidak ada khusus misalnya menyiapkan rumah sakit, tidak,” ungkap Dwihadi pada Jabar Ekspres, Jumat, 29 Desember 2023.
Rumah sakit satu-satunya di Kota Cimahi yang menyediakan perawatan bagi pasien dengan gangguan jiwa berat adalah RS Dustira.
BACA JUGA: Bukan Uang, Mantan Caleg Ini Beberkan Alasan Gagal di Pileg
“Kami dari dinas kesehatan Kota Cimahi khususnya bidang P2P, dalam penanganan kesehatan jiwa itu tetap melakukan pelayanan,” ungkapnya.
Namun, dalam situasi di mana RS Dustira penuh, alternatif rujukan yang dapat dipertimbangkan adalah rumah sakit jiwa milik Provinsi Jawa Barat di Cisarua.
“Kita juga akan lakukan rujukan ke rumah sakit jiwa milik Provinsi Jawa Barat di Cisarua jadi kita rujukannya kesana,” ucap Dwihadi.
Dwihadi menuturkan, jika masyarakat mengalami gangguan kejiwaan yang memerlukan perawatan medis, pihaknya akan memberikan layanan dengan maksimal.
“Jadi apabila anggota masyarakat, entah dia calon legislatif atau bukan dan bila mengalami gangguan kejiwaan yang memerlukan penanganan medis itu akan kami layani sebaik mungkin,” tuturnya.
BACA JUGA: Banyak Caleg Stres Akibat Gagal Terpilih, Begini kata Ahli Psikologi Unpad
“Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas. Jika puskesmas tidak dapat menangani, kami akan merujuk pasien ke rumah sakit sesuai kebutuhan,” tambah Dwihadi.
Dwihadi menegaskan, bila seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau depresi dan memerlukan perawatan, pihaknya akan menjalankan prosedur pelayanan kasus kejiwaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kita rujuk ke rumah sakit Dustira kalau untuk dirawat, tapi misalnya hasil pemeriksaan dokter spesialis nya tidak perlu dirawat, tentunya bisa dirawat di rumah saja,” pungkasnya. (mong).