JABAR EKSPRES – Keberadaan alat peraga kampanye (APK) para calon legislatif (Caleg) dan partai politik (Parpol) menyisakan hal yang tak mengenakan di hati masyarakat. Bagaimana tidak, banyak diantara APK tersebut yang mengurangi estetika dan mengganggu sebagian aktivitas masyarakat.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres pada Rabu, 27 Desember 2023 pagi, keberadaan APK di Bunderan Cibiru, Kota Bandung terbilang membludak. Setiap sisi dari kawasan tersebut pasti terpasang APK calon orang yang akan mewakili suara rakyat.
Salah satu hal yang paling mengganjal adalah keberadaan APK di trotoar Bunderan Cibiru yang menghambat masyarakat yang berjalan kaki di sana. Keberadaan APK tersebut menutup sebagian trotoar sehingga pejalan kaki harus turun ke jalan untuk berjalan.
Siti Maisaroh (48), salah seorang warga Cibiru, mengungkapkan bahwa keberadaan APK dari para caleg sangat mengganggu. Terlebih yang terpasang di trotoar.
BACA JUGA: Trotoar Cibiru Mengenaskan! Banyak Lubang dan Tak Terurus
“Dari Pemilu ke Pemilu saya perhatikan, semakin banyak aja baliho-baliho caleg. Dulu sih masih di tiang listrik, sekarang malah udah nutupin trotoar (Bunderan Cibiru) begini,” ungkapnya saat diwawancara Jabar Ekspres, Rabu 27 Desember 2023 pagi.
Dia melanjutkan, terkadang APK yang terpasang cukup membahayakan masyarakat karena banyak yang pemasangannya tidak sempurna.
“Kadang ada yang kawatnya masih menggantung atau ga bambunya keluar dari baliho. Kan ini membahayakan. Kalo misal ada masyarakat yang kena gimana? Mereka bakal tanggung jawab?” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Andika (20), salah seorang mahasiswa UIN SGD Bandung, mengungkapkan hal yang dengan Siti Maisaroh. Menurutnya, para caleg yang katanya akan mewakili suara rakyat haruslah memperhatikan rakyat juga.
BACA JUGA: APK Penuhi Pohon, Bawaslu Kota Bandung Surati Para Caleg
“Katanya wakil rakyat, kok masang baliho sembarangan? Harusnya pikir juga dong keselamatan rakyat,” kata Andika dengan nada kesal.
Lanjutnya, seharusnya para caleg memahami aturan Pemilu yang berlaku dan memberikan pemahaman kepada tim suksesnya.
“Pastinya sudah ada aturannya dong? Masa itu aja ga bisa dilaksanakan? Gimana nanti kalo misal terpilih, pasti bakal banyak lagi aturan yang mereka langgar, ya ga?” tutur pria yang kerap menggunakan Bunderan Cibiru itu.