Belajar Implementasi Sekoper Cinta dari Kabupaten Sumedang, Komitmen Tinggi Hadirkan Kelompok di Seluruh Desa

 

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Kabupaten Sumedang masuk dalam nominasi daerah dengan implementasi program Sekoper Cinta terbaik di Jabar. Ternyata, hal itu juga tidak terjadi dengan instan. Tapi butuh proses dan komitmen tinggi dari pemerintah hingga kader di lapangan.

Kepala Sekolah Sekoper Cinta Kabupaten Sumedang, Yuspita Yusuf menceritakan, Kabupaten Sumedang sendiri baru aktif dalam program Sekoper Cinta pada 2022. “Padahal kalau launchingnya sudah sejak 2018,” katanya kepada Jabar Ekspres.

Namun demikian, lanjut Yuspita, capaian implementasi Kabupaten Sumedang bisa dibilang unggul dibanding daerah lain. Bahkan masuk nominasi terbaik.

Kabupaten Sumedang menjadi pencetak kader atau wisudawati Sekoper Cinta terbanyak. “Sekarang itu sudah ada sekitar 31 ribu. Terbanyak se Jabar,” imbuhnya.

Menurut Yuspita, capain itu ternyata juga telah melalui proses panjang dan komitmen yang kuat. Utamanya dari pimpinan daerah yang menginginkan bahwa seluruh desa dan kelurahan ada Sekoper Cinta. Sebuah ambisi besar melampaui ekspektasi dari Provinsi yang hanya di daerah yang jadi sasaran Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). “270 desa dan 7 kelurahan melaksanakan,” tuturnya.

Selain komitmen memperluas implementasi, program pelatihan Sekoper Cinta juga terus berlanjut bagi para alumni. Setelah wisuda, mereka juga tetap dibekali pelatihan yang sifatnya lebih ke perminatan. “Kami juga aktif komunikasi. Baik langsung ataupun daring,” cetusnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Ani Gestapiani menambahkan, pimpinan daerah sendiri memang memiliki komitmen serius untuk mensumseskan program tersebut. Makanya bertekad tidak hanya beberapa kelompok tapi sebisa mungkin ada di seluruh desa dan kelurahan. “Memang sebuah komitmen yang tidak mudah,” cetusnya.

Namun demikan, Sumedang berhasil merealisasikan komitmen tersebut. Tentunya proses panjang telah dilalui. Pimpinan daerah ataupun sekda memang aktif menyampaikan ke kecamatan yang kemudian diteruskan hingga tingkat desa kelurahan.

Ani menambahkan, program Sekoper Cinta itu juga tidak akan berhenti di seremonial. Tapi akan terus diimplementasikan guna benar – benar memberikan dampak positif ke masyarakat.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan