Titik Terang TPPAS Legok Nangka, Peletakan Batu Pertama di Awal Tahun 2024

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku, peletakan batu pertama atau Groundbreaking pada proyek pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, yang berlokasi di Nagreg, Kabupaten Bandung, akan dilakukan pada awal tahun 2024 nanti.

Hal itu diketahui, setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar, PT Sumitomo Corporation dan PT PLN dihadapan Menko Perekonomian, Mentri ESDM, saat berkunjung ke Jepang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada beberapa waktu lalu.

“Ada tiga proyek prioritas yang disampaikan oleh Presiden dalam pertemuannya dengan PM (Perdana Mentri) Jepang diantaranya Legok Nangka. Jadi nanti Legok Nangka, tidak hanya tempat pengolahan sampah tapi juga akan ada PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah),” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Sate Bandung, Selasa (19/12) kemarin.

BACA JUGA: Masa Darurat Sampah Bandung, Pemkot Optimis dengan Kondisi Kewilayahan

Dengan adanya penandatangan nota kesepahaman ini, Bey menyebut sebagai tindak lanjutnya, groundbreaking pada proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka akan dilakukan pada awal atau semester 1 di 2024.

“Kita inginnya dua tahun beres di 2026. Tapi apakah bisa atau enggak, kami inginnya dua tahun (selesai groundbreaking) dan kapasitasnya 2.300 ton (sampah) perhari,” terangnya.

Dikonfimasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtyas menyebut, setelah adanya penandatangan nota kesepahaman oleh Pj Gubernur tersebut, artinya beberapa pending item yang selama ini menjadi hambatan dalam pembangunan TPPAS Legok Nangka sudah terselesaikan.

BACA JUGA: WALHI Jabar Minta Pemerintah Kaji Ulang Dokumen Perizinan TPPAS Legok Nangka

Maka dari itu, untuk tahapan selanjutnya setelah adanya penandatangan nota kesepahaman, TPPAS Legok Nangka kata Prima akan masuk kedalam finansial close.

“Jadi sudah tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal dalam hal ini. Dan kemudian akan ada financial close untuk memastikan bahwa duitnya ada. nah kalau sudah oke, itu semuanya baru nanti bisa dilakukan groundbreaking,” katanya saat dihubungi, Rabu (20/12)

Dengan adanya hal tersebut, Prima berharap dapat segera dilakukan agar proses pembangunan pembuangan sampah yang terletak di Nagrek itu berjalan dengan lancar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan